PENGARUH KECEPATAN POTONG DAN TEKANAN GAS TERHADAP HASIL PEMOTONGAN FIBER LASER CUTTING PADA MATERIAL MILD STEEL ASTM A36 TEBAL 2.3 MM

Salah satu perkembangan di dunia manufaktur adalah pemotongan pelat logam menggunakan metode CNC Fiber Laser Cutting. Kualitas potongan yang baik pada mesin Fiber Laser Cutting dipengaruhi oleh beberapa parameter yang disesuaikan terhadap jenis pelat logam yang dipotong, ketebalan plat logam, serta spesifikasi dan kapabilitas mesin itu sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tekanan gas dan kecepatan potong terhadap ketelitian, lebar potong, kekasaran permukaan hasil potong, struktur mikro dan kekerasan. Penelitian ini menggunakan mild steel ASTM A36 ketebalan 2.3 mm sebagai bahan pengujian. Memakai variasi parameter tekanan gas 1.9 bar dan 2.4 bar, variasi kecepatan potong 3.2 m/min, 3.7 m/min, dan 4.2 m/min. Pengukuran ketelitian menggunakan alat jangka sorong. Pengukuran lebar potong memakai alat digital microscope. Ketelitian dan lebar potong memakai standar dari ISO 9013. Pegujian kekasaran dilakukan menggunakan alat RTD-200 surface roughness dengan satuan Ra (Roughness Average) memakai standar ISO 1302. Pengujian struktur mikro dilakukan menggunakan alat mikroskop merek Zeiss. Pengujian kekasaran dilakukan menggunakan metode mikro vickers dengan merek Mitutoyo seri HM-100, memakai standar ASTM E384. Hasil pengukuran ketelitian menunjukkan variasi parameter tekanan gas 2.4 bar dan kecepatan 4.2 m/min sebagai hasil paling tinggi nilai ketelitian disetiap bagian A, B, C, dan D. Lebar potong memiliki nilai rata-rata 0.3 ±0.021 mm. Pengujian kekasaran menunjukkan nilai Ra paling rendah pada tekanan gas 1.9 bar dan kecepatan 3.2 m/min dengan nilai di bagian A = 9.63 µm, bagian B = 19.51 µm, dan bagian C = 23.88 µm. Hasil pengujian struktur mikro teramati struktur mikro perlit mendominasi di bagian tepi atau area HAZ dari pada struktur mikro ferit di spesimen. Pengujian kekerasan nilai HVN pada tekanan gas 1.9 bar menunjukkan penurunan yang signifikan dari titik 1 sampai 3, pada tekanan gas 2.4 bar menunjukkan penurunan yang tidak signifikan antara titik 1 sampai titik 3.