REZQI AHMAD MUHAMMAD PUTRA (2024) IDENTITAS KEBUDAYAAN DALAM HUBUNGAN INTERNASIONAL: ANALISIS KONSEP POLEWALI MANDAR INTERNATIONAL FOLK & ART FESTIVAL (PIFAF) DI SULAWESI BARAT MELALUI TIGA PENDEKATAN DIPLOMASI BUDAYA. S2 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (1MB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (178kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (241kB)
Bab I.pdf
Download (521kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (340kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (622kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (263kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (160kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (422kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (386kB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (380kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
Abstract
Polewali Mandar International Folk and Art Festival (PIFAF) di Sulawesi Barat memainkan peran penting dalam mempromosikan identitas budaya daerah Mandar dan memfasilitasi diplomasi budaya antara Indonesia dan komunitas internasional. Melalui tiga pendekatan utama diplomasi budaya, yaitu meningkatkan pemahaman, mengurangi bias negatif, dan memfasilitasi pertukaran budaya, PIFAF menjadi platform yang efektif untuk memperkuat hubungan lintas batas. PIFAF meningkatkan pemahaman agama dengan dengan menampilkan ritual dan tradisi budaya Mandar seperti Sayyang Pattudduq, atau tarian Patinggi yang menggambarkan kehidupan nelayan dan kerajinan tenun khas Mandar. Acara ini juga juga mengurangi bias negatif dengan menyoroti kekayaan budaya dan keragaman etnis dan keragaman etnis di wilayah tersebut melalui pertunjukan seni budaya Mandar. Selain itu, PIFAF memfasilitasi pertukaran budaya dengan mengundang berbagai kalangan internasional untuk berpartisipasi dalam lokakarya seperti membatik atau menenun ikat, mencicipi tradisional seperti Jepa, Baje, Jalangkote, dan tinggal bersama keluarga Mandar (Sola Boyang). Pertemuan lintas budaya dan forum dialog juga diadakan untuk membangun pemahaman dan hubungan yang lebih dalam. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif yang merupakan penelitian yang didasarkan pada data kualitatif pengumpulan data seperti melakukan teknik pengumpulan data melalui studi literatur yang diperoleh melalui literatur, dokumen resmi, internet, laporan, artikel, dan sumber-sumber lain yang masih memiliki hubungan dengan budaya Mandar. Dengan kegiatan tersebut, PIFAF tidak hanya meningkatkan identitas budaya daerah Mandar, tetapi juga berperan sebagai jembatan budaya yang efektif, saling menghargai, membangun pemahaman lintas budaya, dan mempromosikan hubungan yang lebih erat antara masyarakat Mandar dan komunitas internasional melalui diplomasi budaya yang otentik.
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Cultural Diplomacy, Cultural Identity, International Relations, Polewali Mandar International Folk & Art Festival (PIFAF), West Sulawesi |
Divisions: | Fakultas Pasca Sarjana > Hubungan Internasional S2 |
Depositing User: | Eko Kurnawan |
Date Deposited: | 21 Oct 2024 05:58 |
Last Modified: | 21 Oct 2024 05:58 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/48148 |