STUDI EKPERIMENTAL FRAKSI HAMPA, PANJANG GELEMBUNG, DAN KECEPATAN GELEMBUNG PADA ALIRAN DUA-FASE UDARA - CAMPURAN AIR DAN 60 % GLISERIN, POSISI 45 °

Aliran dua fase gas-cair umumnya digunakan dalam penukar kalor, sistem refrigerasi kecil, industri minyak, dan sistem pendingin mikroelektronik, di antara aplikasi lainnya. Penurunan tekanan terjadi pada fluida cair yang mengalir dan dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti jenis fluida, diameter pipa, sudut, dan gravitasi, serta kecepatan permukaan cairan dan gas dalam pipa. Tujuan dari pekerjaan ini adalah untuk memastikan dampak suhu, persentase rongga, dan gradien tekanan pada pola aliran dua fase serta kecepatan permukaan gas dan cairan. Bagian uji untuk penyelidikan ini adalah pipa kaca yang berukuran panjang 130 mm dan diameter 1,6 mm saat diposisikan pada kemiringan 45?. Fluida kerja adalah cairan dengan posisi kemiringan 45? yang terdiri dari kombinasi air dan 60% gliserin, dan gas dalam bentuk udara kering. Dalam kondisi studi adiabatik, kecepatan permukaan cairan (JL) dan gas (JG) masing-masing adalah 0,54 m/s hingga 0,88 m/s dan 0,025 m/s hingga 0,423 m/s. Kamera berkecepatan tinggi menyediakan data studi pola aliran dan fraksi rongga, yang kemudian diproduksi oleh virtualdub, teknik MATLAB, dan video. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kecepatan superfisial gas (JG) dan kecepatan superfisial cairan (JL), serta viskositas, berpengaruh signifikan terhadap fraksi hampa yang dihasilkan. Panjang gelembung pada posisi 45 derajat cenderung lebih panjang dibandingkan dengan posisi horizontal. Selain itu, kecepatan pergerakan gelembung pada posisi 45 derajat sedikit lebih lambat dibandingkan posisi horizontal, dan frekuensi gelembung yang terbentuk juga lebih rendah dibandingkan dengan posisi horizontal.