PERBUATAN MELAWAN HUKUM DALAM SENGKETA TANAH (STUDI KASUS PUTUSAN PENGADILAN NEGERI YOGYAKARTA NOMOR 82/PDT.G/2022/PN YYK)

Sedangkan sengketa pertanahan adalah perselisihan pendapat antara dua pihak atau lebih mengenai satu atau lebih objek hak atas tanah yang dapat menimbulkan dampak hukum negatif bagi keduanya. Tesis ini membahas permasalahan berikut: apa saja hambatan penyelesaian sengketa pertanahan antara masyarakat di kota yogyakarta, dan langkah apa yang diambil untuk mengatasi hambatan tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengatasi permasalahan yang diangkat, khususnya mengidentifikasi tantangan yang dihadapi dalam menyelesaikan sengketa pertanahan antara masyarakat kota Yogyakarta dan upaya yang dilakukan untuk mengatasi tantangan tersebut. Penelitian ini menggunakan metodologi penelitian kepustakaan, yaitu mempelajari berbagai bahan bacaan, antara lain buku, majalah hukum, pendapat ilmiah, peraturan hukum, dan bahan perkuliahan. Studi kasus Perbuatan Melawan Hukum (PMH) dari Pengadilan Negeri (PN) Sengketa Tanah (PN) studi kasus NO.82/Pdt.G/2022/PnYyk juga digunakan dalam penelitian. untuk dijadikan judul tesis penelitian ini. Dalam kasus ini putusan hakim lah yang akan memutuskan perkara mengenai masalah ini yang bertentangan dengan undang undang yang berlaku, tanah asal pemilik dirampas dari tangan terdakwa secara paksa. Hal ini bertentangan dengan hukum menurut Pasal 1365 KUH Perdata yang menyatakan bahwa perbuatan yang dilakukan karena kecerobohan atau kelalaian mempunyai akibat hukum yang sama.yaitu pelaku tetap bertanggung jawab atas perbuatannya mengganti seluruh kerugian yang di akibatkan dari perbuatan melawan hukum yang dilakukannya.