KOMUNIKASI PEMERINTAHAN KOMISI PEMILIHAN UMUM (KPU) PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI PEMILIH PADA PEMILIHAN PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN INDONESIA TAHUN 2024

Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden tahun 2024 merupakan momen penting dalam demokrasi Indonesia, dengan target partisipasi pemilih nasional sebesar 79,5%. Meskipun beberapa provinsi masih di bawah target, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mencatat tingkat partisipasi pemilih sebesar 89,43%, yang tertinggi di Pulau Jawa dan keempat secara nasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji proses komunikasi pemerintahan yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) DIY dalam meningkatkan partisipasi pemilih pada Pemilu 2024. Menggunakan metode kualitatif deskriptif, data diperoleh melalui wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa KPU DIY berhasil melibatkan berbagai pihak, seperti Kesbangpol, Bawaslu, pemerintah daerah, dan tokoh masyarakat lokal dalam sosialisasi pemilu. Kolaborasi ini efektif dalam menjangkau semua lapisan masyarakat melalui pendekatan tatap muka dan penggunaan tokoh berpengaruh seperti Sultan Yogyakarta. Penyusunan pesan yang informatif dan akurat, serta penggunaan media tradisional dan elektronik, terbukti meningkatkan pemahaman dan partisipasi pemilih. KPU DIY juga menyesuaikan pendekatan komunikasi dengan segmentasi pemilih, termasuk pemilih pemula, dewasa, lansia, perempuan, kelompok termarjinalkan, disabilitas, serta pemilih yang berasal dari luar DIY. Sosialisasi yang dilakukan menghasilkan efek kognitif berupa peningkatan pemahaman pemilih tentang proses pemilu dan efek perilaku berupa peningkatan jumlah pengguna hak pilih, termasuk keberhasilan program pindah memilih. Hasil ini menunjukkan keberhasilan KPU DIY dalam mendorong partisipasi aktif pemilih dan memperkuat kualitas demokrasi di DIY.