EVALUASI PROGRAM PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PROFIL PELAJAR (STUDI MAN 1 YOGYAKARTA DAN SMAN 6 YOGYAKARTA)

Penelitian ini menjelaskan bahwa evaluasi program pendidikan merupakan aspek yang sangat relavan dan penting dilakukan untuk diteliti dan dikaji. Program pendidikan karakter yang telah disusun dan diselenggarakan suatu lembaga pendidikan yang masih bersifat wacana menjadi hambatan dalam proses perbaikan program pendidikan karakter itu sendiri sehingga menjadi urgensi penelitian ini. Penelitian ini berfokus pada evaluasi pendidikan karakter profil pelajar pancasila dan rahmatan lil alamin di sekolah dan madrasah meliputi 4 aspek evaluasi yaitu konteks, masukan, proses, dan produk. Pelaksanaan evaluasi pendidikan karakter profil pelajar dengan studi perbandingan antar program P5 dan P5RA masih jarang dilakukan antar lembaga sekolah maupun madrasah. Hal ini berkaitan adanya rasa kompetitif antar lembaga pendidikan untuk mengembangkan dan menyediakan program unggulan sehingga sulit untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan program yang diselenggarakan lembaga pendidikan lainnya. Penelitian kali ini peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif dengan model evaluasi CIPP. Metode tersebut digunakan untuk menggali dan mencari berbagai sumber informasi dan data program di MAN 1 Yogyakarta dan SMAN 6 Yogyakarta sebagai bahan referensi dan landasan dalam penelitian. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan program P5 yang diterapkan di SMAN 6 Yogyakarta secara keseluruhan telah sesuai dengan pedoman pelaksanaan profil pelajar pancasila sedangkan, pelaksanaan P5RA yang diterapkan di MAN 1 Yogyakarta masih memerlukan perbaikan dalam proses perencanaan maupun administrasi dan proses evaluasi sehingga program yang diselenggarakan dapat maksimal. Melalui pengukuran evaluasi CIPP ditemukan bahwa program yang diselenggarakan kedua lembaga memiliki ciri dan rencana yang berbeda dalam membentuk karakter peserta didik. Selain itu, kedua lembaga masih memerlukan perbaikan dalam menata dan meningkatkan beberapa aspek seperti administrasi, pendanaan, peran pengawas, komunikasi, serta manajemen program sehingga program yang diselenggarakan sesuai dengan tujuan program dan kebutuhan siswa.