RIZKY DENNI ANDRIANSYAH (2024) PENGARUH VARIASI ARUS LISTRIK PADA PENGELASAN TUNGSTENINERT GAS (TIG) TERHADAP SIFAT MEKANIS PIPA ALUMINIUM. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (3MB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (288kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (12kB)
Bab I.pdf
Download (95kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (290kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (449kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (410kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (9kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (83kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (777kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (7MB)
Abstract
Aluminium adalah logam ringan dengan konduktivitas termal tinggi dan massa jenis rendah, yang banyak digunakan dalam konstruksi dan industri otomotif karena sifatnya yang ringan, tahan korosi, dan biaya produksi rendah. Namun, aluminium rentan teroksidasi saat dipanaskan, terutama dalam proses pengelasan, yang dapat menyebabkan porositas dan mengurangi kualitas produk. Pengelasan TIG, yang menggunakan gas mulia untuk melindungi logam dari oksidasi, diidentifikasi sebagai metode yang efektif untuk mengurangi porositas dan meningkatkan kualitas hasil las aluminium. Faktor-faktor seperti arus dan tegangan las sangat menentukan kualitas akhir produk, dengan tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh variasi arus pengelasan terhadap sifat tarik dan kekuatan bending.Pada penelitian ini metode pengelasan yang digunakan adalah metode TIG (Tungsten Inert Gas) dengan material pipa aluminium seri Al 3003 denga tebal 1 mm dan diameter 25,4 mm, pengelasan dilakukan dengan variasi arus 25A, 30A, 35A dengan filler tipe ER 5356 pengujian yang dilakukan pada penelitian ini adalah uji tarik dengan standart ASTM E8 dan uji bending dengan standart ASTM E190.Hasil pengujian tarik menunjukkan bahwa pada arus 25 A, tegangan tarik maksimum yang tercapai adalah 130.1 MPa dengan regangan sebesar 7.40%. Pada arus 30 A, tegangan tarik maksimum yang tercapai adalah 131.13 MPa dengan regangan sebesar 9.44%. Sedangkan pada arus 35 A, tegangan tarik maksimum yang tercapai adalah 151.12 MPa dengan regangan sebesar 9.56. Hasil pengujian bending Pada arus 25 A, kekuatan lentur maksimum pada uji root bend adalah 940,79 MPa, sedangkan pada uji face bend mencapai 1107,49 MPa. Pada arus 30 A, kekuatan lentur maksimum pada uji root bend adalah 780,36 MPa, sedangkan pada uji face bend mencapai 1028,77 MPa. Sementara itu, pada arus 35 A, kekuatan lentur maksimum pada uji root bend adalah 992,87 MPa, dan pada uji face bend adalah 820,88 MPa. %. Berdasarkan hasil pengujian, dapat dilihat bahwa tegangan tarik maksimum meningkat seiring dengan peningkatan arus pengelasan dan kekuatan lentur dapat meningkat atau menrun dengan variasi arus pengelasan dan jenis uji.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Tungsten Inert Gas (TIG), Electric Current, Aluminum, Tensile Properties, Bending Properties. |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Mesin S1 |
Depositing User: | Aidilla Qurotianti |
Date Deposited: | 21 Oct 2024 07:41 |
Last Modified: | 21 Oct 2024 07:41 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/48291 |