STRATEGI PERSONAL BRANDING SAVIKA INTAN PADA AKUN TIKTOK @SAVIKAINTAN PERIODE MARET 2023-MARET 2024

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Departemen Ilmu Komunikasi Konsentrasi Public RelationsTyas Intania 20200530248Strategi Personal Branding Savika Intan Pada Akun Tiktok @savikaintan Periode Maret 2023-Maret 2024Tahun Skripsi : 2024 + 110 hal + Lampiran + 4 tabel + 36 gambarDaftar Pustaka : 14 buku + 7 jurnal + 1 skripsiPenelitian ini akan menganalisis tentang strategi personal branding savika intan pada akun @savikaintan periode maret 2023-maret 2024. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami bagaimana strategi personal branding Savika Intan dalam membangun personal branding di media sosial TikTok. Dengan menggunakan teori personal branding dari (Montoya & Vandehey, 2002) personal branding yang efektif harus mencakup beberapa elemen kunci, yaitu spesialisasi, kepemimpinan, kepribadian, perbedaan, terlihat, kesatuan, keteguhan, dan niat baik. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus, dan menggunakan metode pengumpulan data yaitu wawancara dan pengumpulan dokumen, serta teknik analisis data menggunakan triangulasi sumber. Informan yang digunakan pada penelitian ini yaitu Savika Intan sebagai pemilik akun @savikaintan dan tiga informan dari follower akun @savikaintan.Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Savika Intan memanfaatkan konsep spesialisasi dengan mengintegrasikan dua niche utama, yaitu travel dan beauty lifestyle, sebagai bagian dari personal brand yang dibangun oleh akun ini. Namun, kombinasi kedua niche ini tidak sesuai dengan konsep spesialisasi yang menekankan pada satu niche, sehingga menghadirkan tantangan dalam menjaga fokus brand. Konsep visibiltas atau terlihat juga menunjukkan ketidakteraturan Savika dalam frekuensi posting sehingga mengurangi efektivitas personal branding. Di sisi lain, Savika menunjukkan keunggulan dalam konsep keteguhan dengan menjaga kualitas dan relevansi konten meskipun menghadapi tekanan internal. Pendekatan "slow living" yang diterapkannya, bersama dengan fleksibilitas dalam mengintegrasikan konten travel dan beauty, menunjukkan komitmennya untuk menjaga personal branding yang berkualitas dan berkelanjutan. Sehingga, untuk meningkatkan efektivitas personal branding, perlu adanya keseimbangan antara konsistensi dalam fokus brand, visibilitas dan keteguhan dalam menjaga kualitas dan relevansi konten.