PENGARUH PERLAKUAN BILAH BAMBU TERHADAP SIFATBENDING DAN KETANGGUHAN IMPAK KOMPOSIT LAMINATBAMBU/GLASS/EGGSHELL-POLYESTER

Penelitian mengenai pengaruh susunan laminasi bilah bambu (B) dan glass (G) terhadap sifat mekanis komposit B/G/polyester (P) dengan penambahan filler partikel eggshell (PE) telah diteliti sebelumnya. Namun, upaya untuk meningkatkan sifat mekanis dengan pemberian perlakuan mekanik terhadap B belum diteliti. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh susunan laminasi B dan G dengan pemberian perlakuan mekanik pada B terhadap sifat mekanis bending dan impak komposit B/G/P-EP. Bilah bambu diberi perlakuan mekanik dan alkalisasi dengan merendam B dalam 6% NaOH selama 36 jam pada suhu ruang. Bilah bambu yang digunakan yaitu, untreatment B (UB) dan treatment B (TB), fabrikasi komposit dilakukan dengan metode hand lay-up terhadap variasi susunan laminasi 2:1 (G-UB-G), 2:1 (G-TB-G), 2:2 (G-TB-TB-G) dan 3:2 (G-TB-G-TB-G), menggunakan matriks P dengan penambahan filler (PE) sebanyak 5%. Pengujian mekanik bending dan impak mengacu pada standar ASTM D790 dan ASTM D6110, patahan hasil uji mekanik komposit dikarakterisasi menggunakan mikroskop optik.Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi susunan laminasi G-TB-G-TBG menghasilkan kekuatan bending dan ketangguhan impak tertinggi masingmasing sebesar 155,25 MPa dan 94,16 KJ/m2. Selain itu, hasil foto optik patahan komposit menunjukkan bahwa variasi susunan laminasi G-TB-G-TB-G mempunyai ikatan antarmuka matriks dan filler yang kuat sehingga menghasilkan sifat mekanis yang tinggi.