KAJIAN YURIDIS PUTUSAN NOMOR 5/PDT.G.S/2023/PN SMGTENTANG WANPRESTASI DALAM PERJANJIAN RENOVASI RUMAH

Terikat dalam suatu perjanjian antara dua pihak akan menimbulkan implikasi hukum. Hak dan kewajiban timbal balik timbul antara dua pihak terkait dengan barang dan/atau jasa yang saling membutuhkan. Sama halnya dengan perjanjian kerjasama mengenai Renovasi Rumah antara Izzan Arif Hutomo, melawan Kurniawan Widodo, yang telah diputus oleh Pengadilan Negeri Semarang Nomor 5/Pdt.G.S/2023/PN Smg merupakan perkara gugatan wanprestasi. Penelitian hukum normatif merupakan salah satu jenis penelitian yang lazim dilakukan dalam bidang ilmu hukum. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder, yang meliputi bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, dan bahan hukum tersier. Bahan hukum primer, yaitu semua bahan/materi hukum yang mempunyai kedudukan mengikat secara yuridis. Bahan hukum sekunder yaitu bahan hukum yang berkaitan dengan bahan hukum primer Sebelum mengajukan kasus ke pengadilan, calon Penggugat memiliki pilihan untuk terlebih dahulu mengirimkan somasi kepada calon Tergugat. Somasi adalah pemberitahuan tertulis resmi yang dikeluarkan oleh pihak yang dirugikan kepada pihak yang melanggar perjanjian. Dalam perkara perdata wanprestasi Nomor 5/Pdt.G.S/2023/PN Smg, Majelis Hakim Pengadilan Negeri Semarang telah memberikan putusan. Mengabulkan gugatan Penggugat sebagian dengan menyatakan semua alat bukti yang diajukan Penggugat dalam perkara ini sah dan bernilai. Dalam hal terjadi wanprestasi renovasi rumah di Semarang, Penggugat dapat menempuh upaya hukum dengan cara memberikan somasi. Akan tetapi, tindakan tersebut tidak mengakibatkan Tergugat segera mengganti kerugian yang dialami Penggugat. Berdasarkan Pasal 1238 KUH Perdata, Tergugat dinyatakan telah wanprestasi. Wanprestasi inilah yang menjadi dasar putusan hakim yang memenangkan Penggugat, yaitu mewajibkan Tergugat untuk mengembalikan uang Penggugat.