PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI KONSEP DIFFERENTIATED INSTRUCTION PADA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN: STUDI KASUS SMK N 2 DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA

Differentiated instruction merupakan pendekatan pembelajaran dengan menyesuaikan pada potensi, minat dan kebutuhan siswa. Peran kepala sekolah dalam menentukan kebijakan pada sekolahnya tentulah sangat penting begitu juga dengan penerapan kebijakan differentiated instruction di sekolah SMK N 2 Depok, Sleman, Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran kepemimpinan kepala sekolah dalam mengimplementasikan differentiated instruction pada SMK N 2 Depok, Sleman, Yogyakarta. Jenis penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif, yaitu dengan cara peneliti berinteraksi secara langsung dengan kepala sekolah dan guru. Kemudian pengambilan data melalui teknik wawancara dan dokumentasi. Dalam menguji keabsahan, peneliti menggunakan teknik triangulasi. Data yang diperoleh peneliti kemudian dianalisis dengan cara reduksi data, penyajian data dan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa gambaran implementasi differentiated instruction pada sekolah sudah terlaksana, utamanya pada diferensiasi proses. Namun demikian, dalam dokumen perencanaan pembelajaran tidak terdapat instruksi yang jelas berkaitan dengan implementasi differentiated instruction. Kepala sekolah sudah menjalankan perannya dengan baik. Meskipun demikian, dalam implementasi peran kepala sekolah masih bisa lebih dimaksimalkan lagi oleh kepala sekolah. Dalam mengimplementasikan peran, kepala sekolah aktif untuk terus berupaya melakukan dan menjalankannya dengan menggunakan pendekatan yang instruktif maupun humanis. Dalam prosesnya, evaluasi yang dilakukan oleh kepala sekolah dan tim asesor membutuhkan waktu yang lama. Sehingga jika terdapat ketidaksesuaian yang dilakukan oleh guru dalam mengajar, ada keterlambatan dalam proses perbaikan. Kemudian evaluasi yang dilakukan masih bersifat umum terkait pembelajaran, belum adanya evaluasi yang melihat bagaimana implementasi differentiated instruction. Walaupun demikian, hasil dari evaluasi terdapat perubahan dalam pola pengajaran yang dilakukan oleh guru. Perubahan ke arah yang lebih baik dari sebelumnya ini perlu untuk terus ditingkatkan dan dimaksimalkan sehingga para siswa merasa terfasilitasi dalam proses belajarnya.