PENDEKATAN HUMAN-CENTRIC 4.0: MENGINTEGRASIKAN NILAI-NILAI KARYAWAN DAN PEMIMPIN LAPANGAN DI PT INDUSTRI KERETA API (PERSERO)

Penelitian ini bertujuan untuk menelaah pendekatan human-centric terhadap implementasi Industri 4.0, dengan fokus khusus pada nilai-nilai karyawan dan pemimpin lapangan di pabrik kereta api PT Industri Kereta Api (INKA). Studi ini dilatarbelakangi oleh transformasi yang sedang berlangsung di PT INKA menujuindustri berbasis digital dan otomatisasi. Metodologi penelitian ini menggunakan studi kasus di PT INKA, dengan menggunakan metode case study dan Focus Group Discussion (FGD).Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan berbagai narasumber, termasuk dari latar belakang militer, perusahaan asing (khususnya perusahaan Jepang), dan PT INKA sendiri. FGD dilakukan dengan partisipan yang sama untuk mendapatkan perspektif yang lebih komprehensif. Selain itu, penelitian ini jugamenganalisis data sekunder untuk mengidentifikasi tantangan dan peluang dalam mengintegrasikan teknologi Industri 4.0 dengan tetap mempertahankan peran manusia dalam proses manufaktur.Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun teknologi Industri 4.0 menawarkan potensi besar untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas, keberhasilan implementasinya sangat bergantung pada kemampuan perusahaan untuk melibatkan dan memberdayakan karyawan serta pemimpin lapangan.Karyawan dengan keterampilan khusus tetap menjadi elemen penting dalam operasional pabrik. Pelatihan berkelanjutan dan pengembangan keterampilan baru menjadi kunci dalam menghadapi perubahan teknologi. Pemimpin lapangan memainkan peran vital dalam mendukung adaptasi teknologi, memastikankelancaran operasional, dan memfasilitasi komunikasi antara manajemen dan karyawan.Penelitian ini juga menemukan bahwa terdapat kebutuhan untuk menyelaraskan nilai-nilai perusahaan dengan nilai-nilai yang dihayati oleh karyawan. Ketidaksesuaian antara dua set nilai ini dapat mempengaruhi performa dan kesejahteraan karyawan, yang pada akhirnya berdampak pada efisiensi operasional. Oleh karena itu, pendekatan human-centric yang mempertimbangkan aspek-aspek psikologis dan sosial karyawan menjadi sangat penting.Implikasi dari penelitian ini menekankan pentingnya strategi manajemen perubahan yang efektif, pelatihan dan pengembangan keterampilan yang berkelanjutan, serta penggunaan teknologi untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan dan efisiensioperasional. Dengan mengadopsi pendekatan human-centric, PT INKA dapat memastikan bahwa transformasi digital tidak hanya meningkatkan kinerja perusahaan tetapi juga mempertahankan dan meningkatkan peran manusia dalam proses manufaktur, menciptakan lingkungan kerja yang lebih sejahtera dankolaboratif.Penelitian ini memberikan kontribusi penting bagi literatur tentang implementasi Industri 4.0, khususnya dalam konteks industri manufaktur di Indonesia. Studi ini juga memberikan panduan praktis bagi perusahaan yang ingin mengintegrasikan teknologi canggih dengan mempertahankan nilai-nilai human-centric.