ALI IMPRON (2024) PENGARUH ARUS PENGELASAN TERHADAP KAPASITAS BEBAN TARIK SAMBUNGAN DISSIMILAR STAINLESS STEEL 316 DAN BAJA KARBON RENDAH PADA PENGELASAN RESISTANCE SPOT WELDING. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (980kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (396kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (125kB)
Bab I.pdf
Download (19kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (299kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (328kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (12kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (136kB)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (276kB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (4MB)
Abstract
Kekuatan dan kualitas las titik sangat penting terhadap keamanan dan jangka waktu pemakaian pada kendaraan. Untuk mendapakan hasil pengelasan yang kuat, maka harus mendapatan hasil sambungan atau penetrasi yang paling optimal. Penentuan paremeter pengelasan sangatlah penting karena dapat mempengaruhi hasil penetrasi las. Parameter yang menentukan kualitas dan kekuatan sambungan meliputi waktu pengelasan, tekanan serta arus litrik. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui nilai kapasitas beban tarik maksimum, kekerasan permukaan, dan struktur mikro dari sambungan las antara stainless steel 316 dan baja karbon rendah.Pembuatan spesimen pada penelitian menggunakan standart AWS D8.9-97 dengan susunan sambungan lap joint. Kemudian dilakukan pengelasan dengan mesin las titik SSP - 25 LS pada variasi arus 20 hingga 100 amper. Hasil dari pengelasan selanjutnya dilakukan pengujian tarik dengan tipe VTS WAW - 300 E sehingga didapatkan nilai beban maksimum. Pengujian selanjutya yaitu uji struktur mikro menggunakan tipe Vision MM-10A yang digunakan untuk mengetahui besar, orientasi, bentuk dan jumlah fasa yang ada di dalam material. Setelah uji mikro tahap selanjutnya adalah pengujian kekerasan dimana pengujian ini dilakukan agar mendapatkan nilai kekerasan pada benda uji, tipe yang digunakan dalam pengujian ini yaitu Mitutoyo seri HM-100. Hasil diameter nugget setelah dilakukan pengelasan mendapatkan nilai diameter nugget yang berbeda-beda. Seiring bertambahnya arus listrik yang digunakan maka besar diameter nugget juga semakin meningkat. Pada pengujian tarik, beban maksimum terdapat pada variasi arus 40 amper sebesar 3802 N dengan kekuatan tarik maksimum 193,22 N/mm². Beban terendah terdapat pada variasi arus 100 amper sebesar 3383 N dengan kekuatan tarik 162,91 N/mm². Menurunnya beban maksimum dan kekuatan tarik disebabkan oleh bentuk nugget yang asimetris. Nugget asimetris terbentuk karena perbedaan sifat fisik dan mekanik dari kedua bahan dissimilar. Pengamatan struktur mikro pada daerah weld metal didominasi oleh ferrite dan acicular ferrite, daerah weld metal juga memiliki nilai kekerasan tertinggi sebesar ±336,5 HVN pada bagian Stainless Steel 316 dan ±357 HVN pada baja karbon rendah. Peningkatan nilai kekerasan disebabkan oleh masukan panas yang tinggi dan pendinginan yang cepat selama proses pengelasan berlangsung.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Spot welding, welding current, AISI 316 stainless steel, low carbon steel, microstructure, Vickers hardness, tensile and shear strength |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Mesin S1 |
Depositing User: | Yuliana Ramawati |
Date Deposited: | 06 Nov 2024 06:27 |
Last Modified: | 06 Nov 2024 06:27 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/48559 |