Pengaruh Patient Centered Care Terhadap Pelaksanaan Budaya Keselamatan Pasien di RS PKU Muhammadiyah Gamping

<p><strong>Background: </strong>Budaya keselamatan pasien merupakan aspek penting dari pelayanan kesehatan rumah sakit. Budaya keselamatan yang baik akan menciptakan pelayanan kesehatan yang lebih aman terhadap pasien supaya tidak terjadi kejadian yang tidak diinginkan. Para stakeholder rumah sakit ingin meningkatkan budaya keselamatan pasien melalui permasalahan yang ada sebagaimana salah satunya adalah kurangnya komunikasi dan kolaborasi antar tenaga medis dalam melakukan perawatan kesehatan terhadap pasien. Permasalahan ini dapat diselesaikan dengan menempatkan patient centered care dalam pelayanan kesehatan. Pelayanan yang berpusat pada pasien (<em>patient centered care</em>) akan membentuk dan mengembangkan tenaga medis dalam melakukan perawatan kepada pasien khususnya komunikasi dan kolaborasi sehingga pelayanan kesehatan yang diberikan kepada pasien menjadi berkualitas. <strong>Methods: </strong>Penelitian ini menggunakan studi analitik observasional dengan rancangan <em>cross sectional</em> yang dilakukan pada 35 pasien (16 pria dan 19 wanita) dan 35 perawat (5 pria dan 30 wanita). Analisa data menggunakaan uji <em>Chi-square</em> dan uji multivariat regresi linier berganda. <strong>Results: </strong><em>Patient centered care</em> yang dinilai melalui PPIQ memberikan rata-rata hasil 71.31 dengan interpretasi baik. Budaya keselamatan pasien yang dinilai melalui kuesioner HSOPSC memberikan rata-rata hasil 66