PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS NGARIBOYO MAGETAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA, UNDANG-UNDANG NOMOR 25 TAHUN 2009 TENTANG PELAYANAN PUBLIK SERTA UNDANG-UNDANG NOMOR 36 TAHUN 2009 TENTANG KESEHATAN

<p>Kinerja Pelayanan publik sering mendapat sorotan dari berbagai media massa baik media cetak maupun media elektronik yang memberitakan bahwa kinerja pelayanan publik buruk seperti : melayani tidak sepenuh hati, kurang ramah, kurang terampil, sering ijin tidak masuk kerja, dan sering keluar kantor tanpa ijin. Dampaknya adalah indisipliner, tingkat kepuasan masyarakat rendah, layanan kinerja lama dan berbelit-belit, reformasi birokrasi terhambat, dan capaian target kinerja rendah. Hasil survei kepuasan masyarakat terhadap pelayanan Puskesmas Ngariboyo Magetan tahun 2018 adalah pegawai kurang ramah dan pelayanan lama. Tujuan penelitian untuk mengetahui kinerja pegawai dalam pelayanan kesehatan masyarakat di Puskesmas Ngariboyo Magetan didasarkan pada Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan, Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik dan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara dan mengetahui faktor-faktor apa saja yang menjadi penghambat dalam melakukan pelayanan kesehatan di Puskesmas. Ngariboyo Magetan. Jenis penelitian adalah penelitian empiris. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data dengan dua cara yaitu, wawancara dan studi pustaka. Teknik analisis data secara kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan ditarik kesimpulan bahwa kedisiplinan pegawai cukup baik, tanggung jawab dipersepsikan baik, keterampilan dan kemampuan pegawai cukup baik, pegawai mudah untuk ditemui. Perilaku pegawai dikategorikan cukup baik, kompetensi pegawai jelas. Pegawai memiliki kemampuan sesuai bidang keahliannya. Faktor penghambat kinerja pegawai antara lain: kurangnya alokasi anggaran untuk pelatihan kompetensi, kurangnya tenaga ahli, belum adanya sistim informasi manajemen pelayanan online, belum adanya maklumat pelayanan, belum adanya penetapan standar waktu pelayanan, belum adanya pusat pengaduan masyarakat, banyaknya tugas rangkap, jaringan internet yang lambat sehingga menggangu layanan pasien, kurangnya pengawasan dari atasan langsung, dan pelayanan kurang memperhatikan standar operasional prosedur. Disarankan kepada pihak Puskesmas untuk segera menetapkan maklumat pelayanan, menetapkan standar waktu pelayanan, membentuk pusat pengaduan masyarakat, menyediakan anggaran untuk pelatihan kompetensi pegawai, membedakan seragam pegawai antara jabatan fungsional paramedis, jabatan fungsional medis dan jabatan fungsional umum agar lebih jelas kompetensi masing-masing pegawai, perlunya menambah bandwith jaringan internet untuk meningkatkan layanan, perlunya monitoring dan evaluasi secara periodik untuk merespon kinerja pegawai dengan memberikan remunerasi.</p>