STUDI DESKRIPTIF KUALITATIF: FAKTOR YANG MEMPENGARUHI REMAJA MEROKOK DAN BERHENTI MEROKOK DI MASA DEPAN

<p>Latar Belakang: Tingginya prevalensi perokok anak di Indonesia dengan usia 12- 18 tahun semakin meningkat dari tahun ke tahun. Kebiasaan merokok yang dilakukan oleh kalangan remaja merupakan hal biasa di Indonesia. Saat ini remaja dapat memperoleh rokok dengan mudah. Biasanya remaja melakukan perilaku merokok atas dasar keinginannya sendiri atau bahkan mengikuti trend dikalangannya. Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi remaja merokok dan keinginan berhenti merokok di masa depan. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara mendalam kepada 12 partisipan yang ditentukan dengan purposive sampling. Saturasi data tercapai oleh hasil wawancara dari 12 partisipan remaja laki laki perokok. Uji keabsahan data menggunakan member checking, peer debrifing, dan thick description. Analisa data menggunakan thematic analisis yang diolah dengan software open code 4.03. Hasil: Hasil penelitian menunjukan faktor yang mempengaruhi remaja merokok dan keinginan berhenti merokok di masa depan didapatkan tiga tema yaitu 1) faktor yang mempengaruhi remaja merokok yang berisi cara membeli rokok, merokok karena teman, lingkungan, keluarga, rasa penasaran, enggan menolak ajakan merokok dari teman, dan iklan rokok 2) faktor yang mempengaruhi keinginan remaja berhenti merokok di masa depan yang berisi berhenti merokok karena alasan masa depan, diri sendiri, ekonomi, keluarga, dan kesehatan 3) persepsi bahaya merokok yang berisi hambatan berhenti merokok, persepsi manfaat berhenti merokok, dan persepsi dampak merokok. Kesimpulan: Hasil penelitian menunjukan faktor yang mempengaruhi remaja merokok dan faktor yang mempengaruhi keinginan berhenti merokok di masa depan adalah faktor internal dan eksternal. Saran untuk peneliti selanjutnya agar dapat mengembangkan dan menemukan keterbaruan dalam penelitian khususnya yang terkait dengan faktor enggan menolak ajakan merokok dari teman karena merasa tidak enak dan faktor budaya sekitar.</p>