HUBUNGAN DAMPAK BULLYING TERHADAP KONSEP DIRI REMAJA

<p xss=removed>Masa remaja disebut sebagai masa transisi karena pada masa ini remaja sudah tidak masuk di masa anak-anak namun belum masuk ke masa dewasa. Remaja pada masa ini mengalami berbagai perubahan, salah satunya perubahan pada psikologisnya. Remaja yang pernah menjadi korban <em>bullying </em>akan memiliki dampak jangka panjang yang akan mempengaruhi kondisi psikologisnya dan perasaan tertekan serta tidak percaya diri. Masa remaja merupakan masa pembentukan konsep diri secara alami. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan dampak <em>bullying </em>terhadap konsep diri remaja. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif korelasional dengan pendekatan <em>cross sectional. </em>Variabel yang diteliti dalam penelitian ini adalah dampak <em>bullying </em>dan konsep diri remaja. Sampel pada penelitian ini sebanyak 62 responden yang diambil dengan teknik <em>accidental sampling</em>. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat dampak <em>bullying </em>pada responden dalam kategori sedang yaitu sebanyak 35 responden (56,5%) secara keseluruhan responden memiliki konsep diri negatif yaitu sebanyak 43 responden (69,4%). Hasil penelitian ini menunjukkan tidak terdapat hubungan antara dampak <em>bullying </em>dengan konsep diri remaja dengan p value 0,958 (p > 0,05) dan r sebesar 0,007 dengan interpretasi sangat lemah. Sehingga dapat disimpulkan semakin tinggi dampak <em>bullying </em>maka konsep diri pada remaja tersebut semakin negatif. Remaja diharapkan dapat meningkatkan konsep diri positif sebagai upaya tindakan pencegahan untuk mengurangi terjadinya dampak <em>bullying </em>pada remaja.</p>

<p xss=removed><strong><em>Kata kunci : </em></strong><em>Dampak Bullying, Konsep Diri, Remaja</em></p>