Hubungan Work-Family Conflict (WFC) dengan Kepuasan Pernikahan pada Ibu Bekerja

Work-family conflict merupakan konflik yang terjadi akibat adanya ketidaksesuain antara tuntutan peran pekerjaan dan tuntutan peran keluarga. Hal tersebut sering terjadi pada ibu bekerja, karena ibu bekerja memiliki peran ganda dan memiliki tanggung jawab antara kedua peran tersebut. Sehingga ketika ibu bekerja tidak dapat mengimbangi antara peran pekerjaan dan peran keluarga akan menimbulkan beberapa masalah salah satunya pada kepuasan pernikahan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan work-family conflict dengan kepuasan pernikahan pada ibu bekerja. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif korelasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel pada penelitian ini ialah ibu bekerja sebagai dosen di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta berjumlah 69 responden dengan teknik snowball sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan work-family conflict pada kategori sedang sebanyak 46 responden (66,7%) dan kepuasan pernikahan pada kategori sedang juga sebanyak 25 responden (36,2%). Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan negatif signifikan antara workfamily conflict dengan kepuasan pernikahan dengan nilai p value sebesar 0,000 (p<0,05) dan nilai r -0,426 (r = 0,40-0,599). Kesimpulan dari penelitian ini semakin tinggi work-family conflict maka semakin rendah kepuasan pernikahan, sebaliknya semakin rendah work-family conflict maka semakin tinggi kepuasan pernikahan. Maka pada populasi ibu bekerja untuk dapat mencari informasi mengenai work-family conflict (WFC) dengan kepuasan pernikahan sehingga menjadi pertimbangan untuk meminimalisir work-family conflict (WFC) agar tidak menimbulkan dampak yang lebih lanjut bagi keluarga maupun pekerjaan.
Kata kunci: work-family conflict, family-wrok conflict, ibu bekerja