ANALISIS FAKTOR RISIKO PENYAKIT HIPERTENSI PADA MASYARAKAT USIA PRODUKTIF DAN USIA LANJUT DI DUSUN TANEN KECAMATAN PAKEM

<p>Saat ini angka kejadian hipertensi dapat meningkatkan angka kematian yang tinggi, lebih dari 1 dari 4 pria dan 1 dari 5 wanita bahkan lebih dari satu milyar orang di dunia mengalami kondisi tersebut. Menurut data dari Riskesdas tahun 2018 prevalensi hipertensi di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebesar 11,0% atau lebih tinggi jika dibandingkan dengan prevalensi angka nasional yaitu sebesar 8,8%. Prevalensi ini menjadikan DIY sebagai urutan ke-4 provinsi dengan kasus hipertensi yang tinggi. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor risiko yang menyebabkan munculnya kejadian hipertensi pada masyarakat usia produktif dan usia lanjut di Dusun Tanen Kecamatan Pakem.</p>

<p>Desain penelitian ini menggunakan desain penelitian <em>survey analitik observasional</em> dengan pendekatan <em>cross-sectional</em>,<em> </em>untuk penentuan sampel digunakan metode <em>simple random sampling</em>. Jumlah sampel yang digunakan adalah sampel yang memenuhi kriteria inklusi yakni sejumlah 279 responden. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis <em>univariate </em>untuk mendeskripsikan karakteristik dari responden serta analisis <em>bivariate </em>yang dilakukan dengan uji <em>Chi-Square </em>untuk menganalisis hipotesis dari hubungan antara faktor risiko dengan kejadian hipertensi berdasarkan tingkat kesalahan (?) = 0,01, dengan penafsiran signifikansi (nilai p): Jika nilai p > 0,05 maka tidak terdapat hubungan dan jika nilai p < 0>

<p>Berdasarkan analisis statistik menggunakan analisis <em>Chi-Square </em>faktor risiko yang terbukti berhubungan dengan munculnya kejadian hipertensi pada masyarakat usia produktif dan usia lanjut di Dusun Tanen adalah: usia, tingkat pendidikan, jenis pekerjaan, aktivitas berolahraga, keadaan jiwa, indeks massa tubuh dan variabel yang terbukti tidak berhubungan adalah: jenis kelamin dan faktor keturunan.</p>