Hubungan Proteinuria dengan Hipertensi pada Preeklampsia

Preeklampsia adalah penyakit hipertensif pada ibu hamil yang melibatkan banyak sistem dan ditandai dengan munculnya hipertensi yang baru setelah 20 minggu usia gestasi atau mendekati. Hipertensi dan proteinuria pada preeklampsia terjadi akibat disfungsi vaskular yang disebabkan oleh lepasnya faktor plasenta yang abnormal pada preeklampsia. Hipertensi yang berkepanjangan diketahui dapat menyebabkan nefrosklerosis yang akan mempromosikan proteinuria. Pada guideline terbaru oleh American College of Obstetricians and Gynecologists 2013, proteinuria dihapuskan dari kriteria utama diagnosis preeklampsia. Penelitian ini dilakukan untuk menilai hubungan antara kadar proteinuria (metode dipstick) dengan tingkat hipertensi. Penelitian dilakukan dengan pendekatan retrospektif menggunakan metode potong-lintang dan menggunakan data sekunder dari rekam medis. Total sampel yang didapatkan berjumlah 278 sampel yang diambil dari Rumah Sakit (RS) PKU Muhammadiyah Gamping, RS PKU Muhammadiyah Bantul, dan RS PKU Muhammadiyah Kota Yogyakarta. Data dianalisis menggunakan metode Spearman untuk mengetahui signifikansi hubungan antara proteinuria (metode dipstick) dengan tingkat hipertensi. Hasil penelitian didapatkan hubungan yang tidak signifikan antara proteinuria (metode dipstick) dengan tingkat hipertensi pada preeklampsia (p>0,292). Penelitian lanjutan dengan jumlah sampel dan variabel yang lebih banyak dibutuhkan untuk menggambarkan populasi Yogyakarta.