Pengaruh Gaya Kepemimpinan Kepala Ruang terhadap Motivasi Kerja dan Kinerja Perawat Ruang Rawat Inap di RSUD Panembahan Senopati Bantul

Latar Belakang: World Health Organization (WHO) telah mengidentifikasi perawat sebagai kunci kesehatan sumber daya manusia dan telah menggarisbawahi kebutuhan untuk menguatkan tenaga kerja perawat supaya meningkatkan keluaran kesehatan di seluruh dunia. Komponen kunci strategis yang efektif yang dialamatkan kepada tenaga kerja perawat adalah fokus kepada motivasi perawat untuk tinggal di lingkungan pekerjaan mereka.1 Penelitian sebelumnya menyatakan bahwa kepemimpinan berpengaruh secara signifikan, baik parsial maupun simultan terhadap kinerja karyawan. Artinya, semakin baik penerapan kepemimpinan, maka akan semakin optimal pencapaian kinerja karyawan.2 Penelitian Larasati (2014) menyebutkan bahwa motivasi kerja yang tinggi dapat meningkatkan kinerja sampai mencapai 55,1%. Motivasi penting karena dengan motivasi diharapkan setiap individu mau bekerja keras, disiplin dalam mentaati berbagai kebijakan dan peraturan dan antusias untuk mencapai produktifitas tinggi. Perbedaan kinerja perawat berdasarkan tingkat gaya kepemimpinan dan motivasi kerja memelopori struktur yang diterapkan dimana kinerja yang baik ditemukan bila pimpinan memimpin dengan baik. Pengkajian kinerja perawat yang dilakukan Tim Evaluasi Kinerja Perawat di RSUD Panembahan Senopati Bantul perbulan Februari 2017, dengan menggunakan instrumen evaluasi kinerja perawat diperoleh hasil kinerja perawat di ruang rawat inap belum begitu optimal. Oleh karena itu peneliti ingin meneliti apakah gaya kepemimpinan kepala ruang berpengaruh terhadap motivasi kerja dan kinerja perawat di RSUD Panembahan Senopati. Tujuan penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh gaya kepemimpinan kepala ruang terhadap motivasi kerja dan kinerja perawat serta menghasilkan rekomendasi tindaklanjut untuk meningkatkan kepuasan pasien di RSUD Panembahan Senopati Bantul. Metode: Penelitian metode survei dengan pendekatan penelitian kuantitatif untuk mengkaji pengaruh gaya kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap kinerja perawat di Rumah Sakit Umum Daerah Panembahan Senopati Bantul. Hasil dan Pembahasan: Penerapan Gaya kepemimpinan mampu memicu motivasi kerja yang cukup besar bagi perawat ruang rawat inap RSUD Panembahan Senopati Bantul. Hal ini terlihat dari hubungan antara kedua variabel sebesar 0,384 dan searah dimana pengaruhnya yang teramati sebesar 14,7%. Gaya kepemimpinan memiliki hubungan yang cukup kuat dengan kinerja perawat yaitu sebesar 0,330. Pengaruh langsung yang teramati sebesar 20,5%, serta pengaruh tidak langsung teramati teramati (melalui variabel motivasi kerja) sebesar 29,2%. Kesimpulan: Ada pengaruh positif dan signifikan antara gaya kepemimpinan kepala ruang terhadap motivasi kerja dan kinerja perawat di ruang rawat inap RSUD Panembahan Senopati Bantul serta pengaruh positif dan signifikan antara motivasi kerja terhadap kinerja perawat di ruang rawat inap RSUD Panembahan Senopati Bantul. Kata Kunci: Gaya kepemimpinan, Motivasi kerja, Kinerja perawat