PENGARUH STRES KERJA DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP PERILAKU MENYIMPANG DENGAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

Sumber daya manusia merupakan salah satu aset penting yang harus dimiliki oleh satu organisasi guna membantu meraih tujuan organisasi tersebut. Secara umum sumber daya manusia bertujuan meningkatkan kinerja perusahaan melaluli pembentukan sumber daya yang handal. Dalam hubungannya dengan sumber daya manusia, perubahan kondisi kingkungan organisasi baik internal maupun eksternal secara langsung maupun tidak langsung dapat mempengaruhi iklim organisasi dan tingkat stres karyawan yang dapat menurunkan tingkat kepuasan dan pada akhirnya dapat menimbulkan perilaku menyimpang oleh karyawan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh stres kerja dan iklim organisasi terhadap perilaku menyimpang melalui kepuasan kerja sebagai variabel intervening pada PT. Apsara Tiyasa Sambada. Ada pun subjek penelitian ini adalah karyawan PT. Apsara Tiyasa Sambada sebanyak 106 responden. Penelitian ini menggunakan alat analisis Path analysis dengan perangkat lunak SPSS. Hasil penelitian menunjukan stres kerja berpengaruh positif secara langsung terhadap perilaku menyimpang dengan nilai t hitung 2,557 dan nilai signifikansi 0,012. Iklim organisasi berpengaruh negatif secara langsung terhadap perilaku menyimpang dengan nilai t hitung -2,596 dan nilai signifikansi 0,011. Kepuasan kerja mampu memediasi pengaruh stres kerja akan tetapi tidak dapat memediasi iklim organisasi terhadap perilaku menyimpang