PELAKSANAAN PROGRAM OLEH DINAS SOSIAL DALAM PENANGGULANGAN PENGEMIS, GELANDANGAN, DAN ORANG TERLANTAR (PGOT) DI KABUPATEN KUDUS TAHUN 2020

Penelitian ini mengambil judul “Pelaksanaan Program Oleh Dinas Sosial Dalam Penanggulangan Pengemis, Gelandangan dan Orang Terlantar (PGOT) Di Kabupaten Kudus Tahun 2020”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengkaji pelaksanaan program oleh dinas sosial dalam penanggulangan pengemis, gelandangan, dan orang terlantar (PGOT) di Kabupaten Kudus. Penelitian ini juga dapat mengetahui upaya dan kendala apa yang di hadapi saat Dinas Sosial melakukan penanggulangan PGOT di Kabupaten Kudus. Penelitian ini dilakukan di Kantor Dinas Sosial Kabupaten Kudus, dengan objek penelitiaan yaitu pengemis, gelandangan, dan orang terlantar Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang menghasilkan data deskriptif berupa tulisan, lisan, dan gambar. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Setelah data diperoleh kemudian diolah, ditelaah serta dianalisis dengan tujuan bisa mengetahui bagaimana pelaksanaan program oleh dinas sosial dalam penanggulangan pengemis, gelandangan, dan orang terlantar (PGOT) di Kabupaten Kudus tahun 2020. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Dinas Sosial memberikan pengarahan, pembinaan dan penyuluhan bagi para PGOT dengan memakai pendekatan secara manusiawi supaya para PGOT sadar. Upaya yang dilakukan oleh Dinas yaitu dengan memasang pamflet tentang anjuran untuk tidak memberikan uang kepada pengemis. Upaya yang kedua dengan mengadakan jadwal keliling untuk menghalau kegiatan mengemis dan menggelandang di jalanan maupun di pertokoan, dengan harapan untuk meminimalisir julmah PGOT.Selain itu Dinas Sosial Kabupaten Kudus juga memberikan pengarahan dan solusi untuk mengubah sikap perilaku para PGOT.Kendala dan hambatan yang ditemui diantaranya yaitu para PGOT susah untuk diatur dan dibina, Dinas Sosial Kabupaten Kudus tidak memliki kewenangan untuk mengangkut atau membawa para PGOT ke rumah singgah, kurangnya personil dan pendanaan.