Representasi Feminisme Film Captain Marvel

Hingga saat ini, kekerasan dan eksploitasi perempuan masih sering terjadi. Hal ini disebabkan oleh stigma masyarakat yang menomorduakan gender perempuan. Perempuan seakan tidak memiliki ruang gerak bebas dan tidak memiliki kesempatan yang banyak akibat dipandang sebelah mata. Karena kasus ini, komunitas sesama perempuan membuat gerakan feminis demi menuntut hak yang sama dengan gender laki-laki. Film Captain Marvel salah satu sarana atau media untuk membantu gerakan feminisme agar perempuan mendapatkan hak yang sama. Karena film dapat mencakup semua kalangan usia, sehingga film sangat efektif dalam menyampaikan pesan dalam ceritanya.

Metode penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah analisis semiotik dan dianalisa secara kualitatif. Objek penelitian berfokus pada karakter tokoh, pengampilan, dialog, dan lingkungan yang merujuk pada perilaku feminisme dalam film Captain Marvel. Jenis sumber data yang digunakan dalam penelitian Captain Marvel dibagi menjadi 2, yaitu data primer berupa softcopy film Captain Marvel dan data sekunder berupa dokumen tertulis yaitu buku atau kepustakaan, jurnal, dan artikel-artikel internet. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis kualitatif.

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa film Captain Marvel merepresentasikan feminisme dalam ceritanya. Representasi feminisme yang disampaikan yakni perempuan dengan sifat individualnya, mandiri, berpendidikan dan berintelektual, serta mendapat perlakuan yang sama pada ruang publik (equal).