Risiko Kebakaran Ditinjau dari Sistem Proteksi Kebakaran pada Gedung Bertingkat 3 di Magelang

<p>Kebakaran merupakan masalah serius yang harus ditangani segera secara serius terutama pada gedung bertingkat. Semakin tinggi jumlah penduduk suatu kota, maka akan semakin tinggi dan semakin sering terjadi kebakaran terutama infrastruktur dan penataan kota bisa menyebabkan kebakaran dimana saja dan kapan saja. Riset ini bertujuan untuk mengetahui efek kebakaran mengawasi dari sistem proteksi kebakaran di Gedung Lantai 3 Apartemen Musvia di Kota Magelang. Data untuk penelitian kualitatif ini diperoleh dengan melakukan eksplorasi, investigasi mendalam dan telaah dokumen untuk mengetahui efek kebakaran dengan menggunakan matriks risiko dari AS/NZS 4360:2004. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa tinggat risiko keseluruhan sistem proteksi kebakaran di Apartemen Musvia dengan 40 poin persyaratan berdasarkan PerMen PU No. 26/PRT/M/2008 dan Standar Nasional Indonesia (SNI) dengan hasil dari perhitungan matriks risiko dapat disimpulkan bahwa Medium Risk mencapai 23 poin dari 40 poin, High Risk mencapai 14 poin dari 40 poin, sedangkan Extreme Risk mencapai 3 poin dari 40 poin. Dapat disimpulkan bahwa tingkat risiko melebarnya kebakaran yang disebabkan oleh kurangnya kelengkapan alat sistem proteksi kebakaran dan factor human error masuk ke dalam kelompok Medium Risk (Risiko Sedang). Pengelolaan efek yang dapat dilakukan untuk mengurangi skala probabilitas (likelihood) dan dampak (severity/consequences) adalah dengan pengadaan alat yang kurang lengkap. Kata kunci : Kebakaran, Sistem Proteksi Kebakaran, Matriks Risiko, Gedung</p>