PEMAKNAAN FOLLOWERS TERHADAP GAYA KOMUNIKASI DAKWAH PADA AKUN INSTAGRAM @RUMAYSHOCOM

<p>Fenomena penggunaan <em>instagram </em>di Indonesia banyak dimanfaatkan dalam berbagai tujuan seperti salah satunya dalam menyampaikan dakwah. Hal ini dilakukan oleh seorang tokoh masyarakat di Indonesia, Ustadz Abduh Tuasikal yang juga merupakan <em>founder</em> dari sebuah akun dakwah bernama @Rumayshocom. Terdapat keunikan dalam gaya penyampaian dakwah Islam oleh Ustadz Abduh Tuasikal melalui akun <em>Instagram</em>-nya yang cenderung santai dan berbeda dari yang lainnya, juga dengan pengemasan menggunakan foto dan video yang disajikan dengan animasi yang serasi sehingga mengundang banyak dari kalangan muda menjadi tertarik. Hal ini kemudian akan menghasilkan pemaknaan tersendiri bagi para <em>followers</em>-nya. Penelitian ini membahas bagaimana para <em>followers</em> memaknai gaya komunikasi dakwah Ustadz Abduh Tuasikal melalui akun <em>Instagram</em>-nya. Menggunakan metode analisis resepsi Stuart Hall, <em>followers</em> sebagai khalayak aktif berperan dalam menginterpretasikan konten dakwah yang ada di Instagram @Rumayshocom. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti faktor ketertarikan, motivasi, maupun preferensi sumber pencarian informasi. Penelitian inimenghasilkankesimpulanbahwa para informanterbagimenjadiduaproposisiyaitu<em>hegemonic-dominant position </em>dan <em>negotiated-position</em>. Tidakadaproposisi<em>oppositional position</em>dalampenelitianini, karenatidakadasatupuninforman yang sepenuhnyamenolakpenerimaangayakomunikasidakwah Abduh Tuasikalmelalui Instagram-nya @Rumayshocom.</p>