UJI KUAT TEKAN BEBAS TANAH LEMPUNG DENGAN CAMPURAN LIMBAH SABUT KELAPA

Tanah lempung merupakan salah satu jenis tanah yang sering dijumpai pada pekerjaan konstruksi. Tanah lempung memiliki nilai plastisitas dan kembang susut yang cukup tinggi, yang mengakibatkan nilai stabilitas dari tanah tersebut menjadi rendah. Hal ini menjadikan tanah lempung kurang baik apabila menjadi tanah dasar pada suatu konstruksi bangunan. Serat sabut kelapa merupakan salah satu jenis serat organik yang memiliki kuat tarik tinggi serta memiliki ketahanan terhadap gaya
tekan yang dapat menyebabkan terjadinya retak maupun patah. Serat sabut kelapa dinilai dapat memberikan efek yang signifikan terhadap stabilitas apabila dicampurkan ke tanah lempung dengan jumlah campuran tertentu. Penelitian berikut ini mengkaji stabilitas tanah lempung yang akan distabilisasi dengan menggunakan campuran serat sabut kelapa dengan parameter pengujian kuat tekan bebas. Benda uji tersebut dibuat dengan menggunakan pemodelan laboratorium, benda uji memiliki diameter sebesar 3,5cm dengan tinggi 6,8cm. Benda uji tersebut dibuat dengan persentase campuran serat sabut kelapa sebesar : 0,00%; 0,25%; 0,50%; 0,75%; dan 1,00%. Hasil pengujian tersebut menunjukkan nilai kuat tekan bebas tanah tanpa campuran serat memiliki kekuatan sebesar 46,78 kPa.Setelah dicampur dengan serat nilainya akan terus membaik, hingga pada campuran sebesar 0,75%, nilai kuat tekan bebasnya akan menjadi 100,27 kPa. Ketika campuran serat lebih dari 0,75%, maka nilai kuat tekan bebas akan kembali menurun, seperti pada saat campuran seratnya sebanyak 1,00% maka nilai kuat tekan bebasnya akan menjadi 81,49 kPa. Nilai secant modulus maksimum dicapai pada tanah dengan campuran serat sabut kelapa sebanyak 1,00% , yaitu sebesar 30,16 kPa (peningkatan sebesar 69,72 %).