PENGARUH PENGGUNAAN LIMBAH KULIT KABEL DENGAN KADAR 2%, 4%, 6%, DAN 8% PADA CAMPURAN ASPAL HOT ROLLED SHEET

Hot Rolled Sheet (HRS) merupakan salah satu lapisan perkerasan jalan raya yang digunakan di Indonesia, terdiri dari campuran aspal keras, agregat bergradasi senjang, dan filler. Sebagai lapisan non struktural yang cenderung mengandung lebih banyak agregat halus maka kekuatan struktur campuran akan mudah mengalami deformasi. Untuk meningkatkan stabilitas dan kualitas perkerasan maka dibutuhkan campuran aspal yang baik yaitu dengan modifikasi aspal polimer. Limbah kabel yang digunakan adalah suatu bahan pembungkus kawat kabel yang memiliki sifat isolator, lentur, fleksibel, dan memiliki daya leleh yang cukup tinggi yang dapat digunakan sebagai bahan tambah campuran aspal dengan harga yang relatif murah. Penggunaan kulit kabel pada campuran HRS diharapkan mampu mengurangi deformasi pada perkerasan, meningkatkan ketahanan terhadap retak dan meningkatkan umur pemakaian jalan raya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh limbah kabel sebagai bahan pengganti sebagian aspal pada campuran HRS-WC menggunakan metode Marshall. Dari hasil pengujian dengan menggunakan nilai KAO pada variasi campuran kulit kabel 2%, 4%, 6%, 8%. Hasil yang sesuai spesifikasi yaitu pada kadar kabel 2