FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRES AKIBAT KERJA PADA KARYAWAN TATA USAHA DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

Latar belakang: Setiap pekerjaan dapat mempengaruhi kesehatan pekerja baik jasmani maupun rohani salah satunya adalah stres akibat kerja. Dampak yang sering timbul yaitu peningkatkan risiko penyakit kardiovaskular dan gangguan tulang terutama tulang belakang. Di Indonesia rata-rata yang mengalami gangguan mental emosional sebanyak 9,8%, khususnya di wilayah D.I. Yogyakarta yang mengalami gangguan mental emosional sebanyak 10%. Maka perlu dilakukan identifikasi faktor yang menyebakan stres akibat kerja sehingga dapat melaksanakan tata laksana yang efektif.
Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan stres akibat kerja pada karyawan tata usaha di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Metode Penelitian: Sampel dalam penelitian ini yaitu karyawan Tata Usaha di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dengan jumlah 76. Sampel 76 diambil dengan teknik simple random sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner stres kerja dari NIOSH yang dimodifikasi dan kuesioner faktor stres yang sudah dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Analisis yang digunakan untuk uji bivariat adalah spearman.
Hasil Penelitian: Hasil penelitian ini menunjukkan faktor- faktor yang mempengaruhi stres kerja adalah masa kerja (p=0.002, SE=0.89), peran individu dalam organisasi (p=0.026, SE=0.115), pengembangan karir (p=0.027, SE=0.118) dan relasi dalam organisasi (p=0.03, SE=0.123).
Kesimpulan: Faktor yang terdapat hubungan dengan stres akibat kerja adalah masa kerja, peran individu dalam organisasi, pengembangan karir dan relasi dalam organisasi. Faktor yang tidak terdapat hubungan dengan stres akibat kerja adalah jam kerja. Diharapkan dapat digunakan sebagai dasar penelitian intervensi untuk menurunkan stres akibat kerja.