HUBUNGAN SELF EFFICACY DENGAN MANAJEMEN HIPERTENSI PADA PASIEN HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KASIHAN 1 YOGYAKARTA

HUBUNGAN SELF EFFICACY DENGAN MANAJEMEN HIPERTENSI PADA PASIEN HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KASIHAN 1 YOGYAKARTA

Latar Belakang: Hipertensi merupakan penyakit kardiovaskular yang masih tinggi angka kejadiannya dan banyak menyebabkan komplikasi. Manajemen hipertensi diperlukan untuk mengontrol tekanan darah dan mencegah komplikasi. Dalam menjalankan manajemen hipertensi dipengaruhi oleh self efficacy setiap pasien.
Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan self efficacy dengan manajemen hipertensi pada pasien hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Kasihan 1 Yogyakarta tahun 2020.
Metode Penelitian: Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif korelasional dengan menggunakan pendekatan cross sectional design. Total sampel pasien hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Kasihan 1 Yogyakarta adalah 80 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan probability Sampling dengan metode Purposive Sampling. Instrument penelitian ini berupa kuisioner self efficacy dan kuisioner manajemen hipertensi. Analisis data menggunakan korelasi Pearson Product Moment.
Hasil Penelitian: Hasil penelitian mayoritas responden, berdasarkan jenis kelamin perempuan (73,8%), usia >65 (45%), pendidikan terakhir SD (56,3%), pekerjaan ibu rumah tangga (35%), mengkonsumsi obat Amlodipin (50%), tidak pernah mendapat edukasi (71,3%). Self efficacy dengan nilai mean 51,86 dan SD 5.262. Manajemen hipertensi dengan nilai mean 51.13 dan SD 5.613.
Kesimpulan : Hasil Penelitian menunjukan adanya hubungan antara self efficacy dengan manajemen hipertensi pada pasien hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Kasihan 1 Yogyakarta. Diperlukan upaya pemantauan secara langsung terhadap manajemen hipertensi, agar hipertensi dapat terkendali dan mencegah komplikasi.
Kata kunci : Self Efficacy, Manajemen Hipertensi, Hipertensi