Ryan Aditya Wahyudi (2020) PERUBAHAN KEBIJAKAN PEMERINTAH LEBANON DARI OPEN DOOR POLICY MENJADI CLOSED DOOR POLICY TERHADAP PENGUNGSI SURIAH DI LEBANON TAHUN 2015. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (398kB)
Lembar Pengesahan.pdf
Restricted to Registered users only
Download (160kB)
Abstrak.pdf
Restricted to Registered users only
Download (45kB)
Bab I.pdf
Download (420kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (396kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (460kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (531kB)
Bab V.pdf
Restricted to Registered users only
Download (11kB)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only
Download (194kB)
Naskah Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only
Download (304kB)
Full Text.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Abstract
Artikel ini berbicara tentang alasan-alasan perubahan kebijakan Pemerintah Lebanon dari open door policy menjadi closed door policy terhadap pengungsi Suriah yang mendiami wilayah negaranya. Sejak awal pecahnya perang Suriah, Lebanon dikenal secara terbuka menerima pengungsi yang berasal dari Suriah. Kemudian pada Januari 2015 diperkenalkan sebuah kebijakan yang bertujuan untuk mengatur mobilitas pengungsi tersebut. Kebijakan ini menjadi titik balik dari open door policy Lebanon menjadi closed door policy. Oleh karena itu, muncul pertanyaan mengapa kebijakan pemerintah Lebanon dalam menangani kasus pengungsi Suriah berubah dari open door policy menjadi closed door policy pada tahun 2015? Tujuan dari penulisan artikel ini adalah untuk mengetahui alasan-alasan yang menyebabkan pemerintah Lebanon merubah sikap dan mengeluarkan kebijakan closed door policy kepada para penungsi Suriah. Dalam hal ini, teori pembuatan kebijakan luar negeri digunakan untuk menganalisis alasan-alasan berubahnya kebijakan pemerintah Lebanon tersebut. Artikel ini menggunakan pendekatan kualitatif, metode pengumpulan data dan metode analisa data untuk secara bertahap mencari jawaban atas permasalahan yang diangkat. Pada akhirnya, artikel ini menunjukkan bahwa ada tiga alasan berubahnya kebijakan tersebut. Pertama, faktor politik domestic yang tidak menjadikan isu pengungsi sebagai agenda utama kebijakan Lebanon, kondisi kemampuan ekonomi dan militer yang terpuruk pasca perang saudara Lebanon serta konteks internasional yang menunjukkan respon dunia internasional atas tindakan Lebanon yang tidak meratifikasi Konvensi Jenewa 1951 tentang pengungsi dan protokolnya.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > Hubungan Internasional S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 13 Oct 2021 03:12 |
Last Modified: | 28 Oct 2021 02:56 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/833 |