STRATEGI HUMAS PEMERINTAH KABUPATEN KULONPROGO DALAM MENSOSIALISASIKAN PROGRAM PEMBANGUNAN PABRIK BIJI BESI DI PESISIR PANTAI SELATAN TAHUN 2007

Kegiatan sosialisasi rencana proyek pasir besi di pesisir pantai selatan Kabupaten Kulon Progo tahun 2007 yang dilakukan oleh Kantor Humas Pemerintah Kabupaten Kulon Progo bekerjasama dengan PT Jogja Magasa Mining (PT JMM) selaku investor lebih menitikberatkan pada upaya menanamkan persepsi atau keyakinan masyarakat setempat bahwa rencana proyek pasir besi tersebut sudah melalui kajian AMDAL sesuai dengan standar nasional dan internasional pendirian industri pertambangan. Sehingga kemungkinan dampak negatif berupa kerusakan ekosistem dan lingkungan yang ditimbulkan dari aktifitas proyek dapat diminimalisir. Maksud dan tujuan kegiatan sosialisasi ini juga didorong oleh adanya wacana pro kontra yang mengarah pada sikap penolakan keras warga terhadap rencana proyek pasir besi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi sosialisasi Kantor Humas Pemerintah Kabupaten Kulon Progo dalam rencana pembangunan pabrik biji besi di pesisir pantai selatan Kabupaten Kulon Progo dan mengetahui faktor pendukung dan penghambat yang dihadapi oleh Kantor Humas Pemerintah Kabupaten Kulon Progo dalam mensosialisasikan rencana proyek pasir besi tersebut. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif, yaitu penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan secara detail dan mendalam mengenai strategi sosialisasi rencana proyek pasir besi oleh Kantor Humas Kabupaten Kulon Progo dalam menumbuhkan persepsi atau keyakinan publik bahwa rencana proyek pasir besi tersebut sudah melalui kajian AMDAL sesuai dengan standar nasional dan internasional tentang pendirian industri pertambangan. Sehingga dampak negatif berupa kerusakan ekosistem dan lahan pertanian di sepanjang pesisir pantai selatan Kabupaten Kulon Progo dapat diminimalisir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi sosialisasi rencana proyek pasir besi yang dilaksanakan oleh Kantor Humas Kabupaten Kulon Progo lebih menitikberatkan pada penggunaan media massa sebagai saluran distribusi informasi. Pemilihan strategi ini didasari atas pertimbangan bahwa situasi masyarakat yang cenderung memanas terkait munculnya wacana pro kontra rencana proyek tersebut. Faktor pendukung utama dalam kegiatan sosialisasi ini adalah adanya dukungan penuh dari media massa dalam mendistribusikan informasi yang terkait dengan rencana proyek pasir besi. Sedangkan faktor penghambat utama adalah adanya sikap penolakan keras sebagian besar masyarakat setempat terhadap rencana proyek pasir besi.