DILEMATIKA INFOTAINMENT DALAM PENERAPAN KODE ETIK JURNALISTIK DI SURAT KABAR MINGGUAN "MINGGU PAGI"

MUHRIZAL AKHMAD FAUZIN (2009) DILEMATIKA INFOTAINMENT DALAM PENERAPAN KODE ETIK JURNALISTIK DI SURAT KABAR MINGGUAN "MINGGU PAGI". S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

[thumbnail of Halaman Judul] Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf

Download (197kB)
[thumbnail of Bab I] Text (Bab I)
Bab I.pdf

Download (152kB)
[thumbnail of Bab II] Text (Bab II)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (66kB)
[thumbnail of Bab III] Text (Bab III)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (126kB)
[thumbnail of Bab IV] Text (Bab IV)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (31kB)
[thumbnail of Lampiran] Text (Lampiran)
Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (67kB)

Abstract

Surat Kabar Mingguan (SKM) ”Minggu Pagi” seperti halnya media massa lainnya yaitu memberikan pemberitaan dari para artis (infotainment). Pemaknaan istilah infotainment di Indonesia umumnya orang menganggap infotainment adalah informasi tentang dunia hiburan, padahal istilah ini merujuk pada gaya menampilkan informasi sebagai hiburan, tidak mesti berarti berita tentang gosip, artis, atau dunia selebriti (Adryanto, Republika, Sabtu 25 September 2004). Pemberitaan infotainment juga memiliki permasalahan khususnya berkaitan dengan pada pasal 6 kode etik jurnalistik PWI (Wartawan Indonesia menghormati dan menjunjung tinggi kehidupan pribadi dengan tidak menyiarkan berita, tulisan, atau gambar yang merugikan nama baik atau perasaan susila seseorang, kecuali menyangkut kepentingan umum).

Permasalahan tersebut dapat menjadi dilemma dalam infotainment, dan dapat dijadikan latar belakang dalam penelitian ini. Rumusan masalah yang dapat diambil dari latar belakang masalah tersebut adalah “Bagaimanakah dilematika yang ada dalam pemberitaan infotainment berkaitan dengan penerapan kode etik jurnalistik dari PWI di SKM “Minggu Pagi”.

Berdasarkan rumusan masalah tersebut maka penelitian ini memiliki tujuan yaitu untuk memperoleh gambaran ”dilematika” yang ada dalam berita infotainment berkaitan dengan kode etik jurnalistik wartawan PWI, untuk memperoleh gambaran bentuk pemberitaan infotainment yang “tidak” menyalahi kode etik jurnalistik PWI, untuk memperoleh gambaran proses pemberitaan infotainment di media massa khususnya di SKM “Minggu Pagi”, dan untuk memperoleh gambaran faktor‐faktor yang mempengaruhi dilematika dalam infotainment.

Metode yang digunakan adalah menggunakan metode kualitatif studi kasus, yaitu memberikan gambaran jawaban dari tipe pertanyaan “how“, dan “why” (Robert K Yin 2003: 132). Penelitian ini melihat pada infotainment dikaitkan dengan teori nilai kelayakan yang dikemukakan oleh Bruce D Itule dan Douglas A Anderson, yaitu nilai kelayakan melihat pada kedekatan (proximity), kebaruan (timeliness), konflik, kepopuleran, konsekuensi dan implikasi berita terhadap khalayak, human interest (Junaedi, 2007 : 22).

Hasil dari penelitian ini adalah infotainment yang dinilai baik adalah apabila infotainment tersebut sesuai dengan etika organisasi kewartawanan mereka, yang tertera dalam kode etik jurnalistik.

Kata kunci : Dilematika, Infotainment, Etika

Item Type: Thesis (S1)
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > Ilmu Komunikasi S1
Depositing User: Unnamed user with email robi@umy.ac.id
Date Deposited: 26 Jul 2022 06:36
Last Modified: 26 Jul 2022 06:36
URI: https://etd.umy.ac.id/id/eprint/9118

Actions (login required)

View Item
View Item