SILVAYANTI (2011) REPRESENTASI KRITIK PUNK TERHADAP DOMINASI MEDIA DAN INVASI AS KE IRAQ DALAM VIDEO MUSIK PUNK (ANALISIS SEMIOTIK DALAM VIDEO MUSIK GREEN DAY "AMERICAN IDIOT," DAN "WAKE ME UP WHEN SEPTEMBER ENDS"). S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Halaman Judul.pdf
Download (80kB)
Bab I.pdf
Download (114kB)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (138kB)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (213kB)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (42kB)
Abstract
Penelitian ini merupakan penerapan analisis semiotik Roland Barthes yang dipadukan dengan model representasi Stuart Hall pada video musik Green Day “American Idiot” dan “Wake Me Up When September Ends”. Analisis semiotik Roland Barthes sangat bermanfaat untuk mengungkap tanda, dalam bentuk tatanan denotatitif dan tatanan konotatif pada Green Day sebagai band punk yang identik dengan lagu-lagu bernuansa kritik maupun protes terhadap isu-isu ketidakadilan sosial dan kemanusiaan serta segala bentuk budaya kemapanan (status quo) sehingga tanda itu menjadi sebuah pesan atau makna yang dapat ditangkap oleh penonton. Lagu “American Idiot”, tampak bagaimana ekspresi kemarahan serta kritik Green Day mewakili subkultur punk terhadap pengaruh serta dominasi media pada konteks bagi warga AS. Tanda pada video musik ini diwakili oleh scene-scene serta lirik lagu seperti “don't want a nation under the new media”. Sedangkan dalam lagu “Wake Me Up When September Ends”, protes Green Day diwakili melalui sebuah narasi hubungan laki-laki dan perempuan yang dikemas cukup dramatis, sampai akhirnya ditayangkan adegan perang di sebuah kawasan di Iraq dimana kekuatan militer AS tampak begitu heroik dengan peralatan perangnya.
Bentuk representasi pada video musik “American Idiot” terjadi kontradiksi dari proses encoding ke proses decoding yakni perbedaan pesan atau makna yang dihasilkan baik oleh produsen makna itu sendiri seperti Billie Joe Amstrong selaku narator dan para produser maupun sutradara serta resepsi makna oleh penonton/khalayak. Video musik ini secara representatif menunjukkan kritik Green Day terhadap pengaruh media dan atau dominasi media terhadap pembentukan opini maupun tayangan-tayangan yang telah menjadi alat politik propaganda. Dalam video musik “Wake Me Up When September Ends”, representasi protes Green Day terhadap invasi AS ke Iraq secara jelas disajikan pada pertengahan hingga akhir tayangan sehingga resepsi makna oleh penonton pun tertuju pada konteks perang Iraq yang memang sedang berlangsung. Billie Joe pun bersama sutradara dan produser mengakui bahwa video musik ini merupakan bentuk anti perang dan invasi AS ke Iraq, serta pesan mengenai bagaimana rasanya kehilangan orang yang dicintai, sebagaimana narasi lagu itu sendiri.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | PUNK |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > Ilmu Komunikasi S1 |
Depositing User: | Unnamed user with email robi@umy.ac.id |
Date Deposited: | 26 Jul 2022 03:09 |
Last Modified: | 26 Jul 2022 03:09 |
URI: | https://etd.umy.ac.id/id/eprint/9157 |