IMPLEMENTASI INOVASI SISTEM PENGUKURAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA

Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh keterbatasan sistem informasi, kesulitan menentukan ukuran kinerja, komitmen manajemen, otoritas pengambilan keputusan, pelatihan yang diberikan kepada personil organisasi dan budaya organisasi terhadap pengembangan sistem pengukuran kinerja, akuntabilitas kinerja dan penggunaan informasi kinerja, serta pengaruh pengembangan sistem pengukuran kinerja terhadap penggunaan informasi kinerja dengan menggunakan analisis regresi. Sebanyak 13 dinas/badan/kantor di wilayah kabupaten Banjarnegara diambil sebagai sampel berdasarkan metode purposive sampling dengan kriteria pejabat dinas/badan/kantor yang terlibat dan bertanggungjawab dalam penyusunan perencanaan strategis dan laporan kinerja. Hasil analisis menunjukkan tidak terdapat pengaruh pengembangan sistem pengukuran kinerja terhadap penggunaan informasi kinerja. Hasil ini menunjukkan bahwa pengembangan sistem pengukuran kinerja, akuntabilitas kinerja dan penggunaan informasi kinerja di kabupaten Banjarnegara berada pada tingkat ‘kurang’.

Kata kunci: pengukuran kinerja, akuntabilitas kinerja, penggunaan informasi kinerja.