PENGARUH TEKNIK RELAKSASI : NAFAS DALAM TERHADAP TINGKAT NYERI PADA KLIEN DENGAN POST OPERATIF APENDIKTOMI DI RUANG PERAWATAN RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

Penelitian ini berjudul "Pengaruh Teknik Relaksasi : Nafas Dalam Terhadap Tingkat Nyeri Pada Klien Post Operatif Apendiktomi Di Ruang Perawatan RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta 2003", teknik relaksasi sebagai variabel bebas dan tingkat nyeri sebagai variabel terikat. Teknik relaksasi : nafas dalam adalah suatu intervensi dalam memanajemen nyeri secara nonfarmakologi yang direncanakan untuk membantu mengurangi atau menghilangkan tingkat nyeri klien post operatif apendiktomi selama dilakukan perawatan di rumah sakit. Berdasarkan survei pendahuluan di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta pada bulan Januari — Desember tahun 2002 terdapat 536 klien yang setiap bulannya ± 30-40 klien dengan tindakan pembedahan apendiktomi yang keseluruhannya mengalami nyeri yang dapat menimbulkan perubahan fisiologis tubuh yang bermakna seperti : gangguan saluran pernafasan, peningkatan percepatan jantung dan peningkatan tekanan darah serta ketegangan otot. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh teknik relaksasi : nafas dalam terhadap tingkat nyeri pada klien post operatifapendikromi. Populasi adalah seluruh kfien post operatif apendiktomi yang dirawat di ruang perawatan RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta dan sampel sebanyak 30 klien yang diambil ckug-an teknik landumisasi. Waktu penelitian yaitu pada bulan Maret-Apri12003. Untuk mendapatkan data tingkat nyeri yang relevan dengan masalah yang diteliti, neneliti menggunakan instrumen penelitian berupa lembar observasi tingkat nyert menurut Mc- Gill Melzack. Adapun jenis penelitian yang digunakn adalah Non-Equivalent Control Group. Berdasarkan uji statistik Wileozon Signed Ranks Test menggunakan aplikasi SPSS for Windows versi 10,0. Dengan a= 0,05 didapat P = 0,000 terlihat nilai P < a, yang berarti teknik relaksasi nafas dalam berpengaruh terhadap tingkat nyeri pada klien post operatifapendiirtomi. Bagi perawat di RS PKU ✓uhammadiyah Yogyakarta agar dapat melatih membertkan teknik relaksasi : nafas dalam pada klien post operatif apendiktomi untuk menurunkan atau menghilangkan tingkat nyeri klien selama dilakukan perawatan.