PENGARUH PERUBAHAN POLA MAKAN TERHADAP TIMBULNYA RISIKO PENYAKIT KARDIOVAKSKULER KAJIAN KASUS DI INDONESIA

HABUN MUNTAKHAB (1999) PENGARUH PERUBAHAN POLA MAKAN TERHADAP TIMBULNYA RISIKO PENYAKIT KARDIOVAKSKULER KAJIAN KASUS DI INDONESIA. S1 thesis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

[thumbnail of Halaman Judul] Text (Halaman Judul)
Halaman Judul.pdf

Download (84kB)
[thumbnail of Abstract] Text (Abstract)
Abstract.pdf

Download (75kB)
[thumbnail of Bab I] Text (Bab I)
Bab I.pdf

Download (100kB)
[thumbnail of Bab II] Text (Bab II)
Bab II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (407kB)
[thumbnail of Bab III] Text (Bab III)
Bab III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (170kB)
[thumbnail of Bab IV] Text (Bab IV)
Bab IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (92kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf

Download (65kB)

Abstract

Penyakit kardiovaskuler didominasi oleh penyakit jantung koroner sebesar 80%. Penyakit jantung koroner hampir 99% dikarenakan arteriosklerosis. Berdasarkan Survey Kesehatan Rumah Tangga Departeman Kesehatan Republik Indonesia, penyakit kardiovaskuler menjadi nomor satu sebagai penyebab utama kematian tahun 1992 Pembangunan Nasional turut memberi dampak pada perubahan perilaku masyarakat termasuk perilaku pola makan. Di Indonesia semakin banyak restoran fast food yang menyediakan menu berisi zat makanan dengan kadar lemak jenuh mencapai 32,37% dan diminati meski krisis moneter serta banyak pembeli. Perilaku ini memberikan nilai positif bagi kesehatan tubuh. Namun banyak juga yang memberikan dampak kepada penyakit kardiovaskuler.

Maksud penulisan makalah ini adalah untuk mengenal penyakit jantung koroner aterosklerosis secara mendalam dari definisi, penyebab, pengapuran pembuluh darah, faktor risiko, gejala dan tanda, pemeriksaan fisik dan laboratorium, pencegahan, terapi diit, rehabilitasi serta prognosisnya. Dalam makalah ini juga membahas proses perubahan pola makan menjadi berpengaruh terhadap risiko timbulnya penyakit jantung koroner aterosklerosis dan untuk mengetahui cara terapi diit serta adanya regresi pada aterosklerosis pada penderita penyakit jantung koroner.

Kesimpulannya, asupan zat makanan berkadar lemak jenuh tinggi bermakna terhadap timbulnya LDL kolesterol yang bersifat aterogenik dan memudahkan penimbunan lipid di dinding pembuluh darah yang berakibat arteriosklerosis sebagai manifestasi penyakit kardiovaskuler. Aterosklerosis sebenarnya dapat mengalami

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: POLA MAKAN
Divisions: Fakultas Kedokteran > Kedokteran S1
Depositing User: Unnamed user with email robi@umy.ac.id
Date Deposited: 31 Jan 2022 07:54
Last Modified: 31 Jan 2022 07:54
URI: https://etd.umy.ac.id/id/eprint/24817

Actions (login required)

View Item
View Item