ANALISIS KESULITAN BELAJAR BAHASA ARAB SISWA KELAS VI SD MUHAMMADIYAH AMBARKETAWANG 3 YOGYAKARTA

Belajar bahasa Arab adalah sarana untuk mendalami agama Islam. Untuk mengetahui ajaran agama Islam dengan sempurna adalah menguasai bahasa Arab serta ilmu yang berhubungan dengannya. Bahasa Arab memiliki fungsi yang istimewa dari bahasa-bahasa lain. Ia bukan saja memiliki nilai-nilai sastra yang bermutu tinggi bagi mereka yang mengetahui dan mendalaminya, akan tetapi juga sebagai bahasa Al-Qur'an. Belajar bahasa Arab berarti mempelajari bahasa al- Qur'an. Oleh karena itu setiap muslim yang akan mengkaji dan mempelajari agama Islam tentu harus merujuk kepada al-Qur'an dan as-Sunnah, dan untuk memahaminya tentu ada unsur penting yang harus diketahui yaitu ilmu bahasa Arab, selain sebagai bahasa pengantar dalam mengetahui dan memahami ajaran agama Islam, bahasa Arab juga memiliki kedudukan yang tinggi ditingkat Internasional sebagai salah satu bahasa Asing.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses pembelajaran bahasa Arab di kelas VI SD Muhammadiyah Ambarketawang 3 Yogyakarta serta faktor-faktor yang mempengaruhi kesulitan belajar bahasa Arab bagi siswa kelas VI di SD Muhammadiyah Ambarketawang 3 Yogyakarta. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dimulai dengan pengumpulan data baik dari observasi maupun hasil wawancara dengan guru pengampu mata pelajaran bahasa Arab dan siswa kelas VI, reduksi data dengan merangkum data untuk memfokuskan data yang dibutuhkan, penyajian data berupa pendeskripsian dari keseluruhan penelitian, kemudian menarik kesimpulan.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Proses pembelajaran bahasa Arab di SD Muhammadiyah Ambarketawang 3 Yogyakarta menggunakan kurikulum 2013 (K13), buku panduan yang digunakan yaitu buku LKS (Lembar Kerja Siswa), 2) Faktor-faktor kesulitan belajar bahasa Arab yang dihadapi oleh siswa kelas VI SD Muhammadiyah Ambarketawang 3 Yogyakarta antara lain meliputi faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal diantaranya: Kurangnya minat dan motivasi dari dalam diri siswa untuk mempelajari bahasa Arab, rasa malas pada diri siswa untuk belajar bahasa Arab, sulitnya siswa membaca dan memahami arti dari setiap kata bahasa Arab, metode penyampaian guru yang terlalu monoton yaitu hanya menggunakan metode ceramah sehingga siswa merasa bosan, riwayat pendidikan siswa yang berasal dari pindahan sekolah negeri dan tidak memiliki basic bahasa Arab. Faktor eksternal diantaranya: Kurangnya kesadaran akan perhatian orangtua terhadap siswa tentang dorongan belajar di luar sekolah, lingkungan kelas yang kurang kondusif, kurangnya kesadaran siswa dan orangtua mengenai keaktifan siswa dalam mengikuti kegiatan TPA di lingkungan masyarakat.