INOVASI KEBIJAKAN TAPPING BOX DALAM MENGOPTIMALKAN PENDAPATAN PAJAK RESTORAN DAERAH KOTA BATAM

Pajak daerah merupakan salah satu gagasan awal agar daerah dapat menunjang pembangunan dan pertumbuhan ekonomi. Selain itu, Badan Pajak Kota Batam juga menyadari adanya kelemahan dalam sistem administrasi perpajakan yang berlaku sehingga permasalahan tax fraud terjerat di bidang hukum, dan telah melakukan banyak upaya untuk satunya dengan melakukan modernisasi perpajakan atau inovasi dengan adanya program Tapping Box dalam hal penyampaian pajak daerah. Tujuan penelitian untuk mengetahui inovasi kebijakan Tapping Box dalam mengoptimalisasi pendapatan pajak restoran di daerah Kota Batam. dan faktor-faktor yang mempengaruhi inovasi kebijakan Tapping Box.Jenis penelitian ini secara eksklusif menggunakan model kualitatif dengan metode deskriptif. Metode penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif dengan melakukan penelitian terhadap inovasi Tapping Box di Badan Pendapatan Daerah Kota Batam. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Lokasi penelitian terkait dengan inovasi Kebijakan Tapping Box ini berlokasikan di kantor Badan Pendapatan Daerah Kota Batam telataknya gedung bersama di Jl. Raja Isa No.17, Belian, Kec. Batam Kota, Kota Batam, Kepulauan RiauHasil penelitian menunjukkan bahwa 1. Inovasi Kebijakan Tapping Box dalam mengoptimalkan pendapatan pajak restoran Kota Batam sudah menerapkan atribut inovasi a. Relatife advantage, inovasi Tapping Box BAPENDA Kota Batam dapat mengoptimalisasikan serta mendukung transparansi pembayaran pajak dan menghindari kebocoran dalam penyetoran pajak daerah. Tapping box juga menjadi salah satu cara memberikan pelayanan kemudahan kepada wajib pajak, b. Compability telah sesuai dengan keinginan masyarakat, pelayanan telah berprosedur mudah dan jelas, proses pemasangannya pun cepat, dan gratis, c. Complexity, alat Tapping Box ini memiliki tingkat kerumitan yang cukup sehingga para aktor wajib pajak akan diberikan pelatihan, d. Triability, dalam proses keberlangsungan inovasi Tapping Box ini tidak ada dilakukannya percobaan sebelum alat ini sah turun peroperasian, sehingga masih banyak kekurangan dan masalah yang terjadi baik dari pihak aktor wajib pajak, BAPENDA, ataupun alat Tapping, e. Observability, inovasi kebijakan Tapping Box ini berjalan dengan baik dan banyak memiliki dampak positif. (2) Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pelaksanan Inovasi kebijakan Tapping Box adalah Adat/ Kearifan Lokal, letak Geografis, Infrastruktur dan sumber daya manusia.Berdasarkan hasil analisis penelitian maka dapat disimpulkan bahwa Inovasi Tapping Box ini telah dilaksanakan dengan baik dan mengacu pada kerangka teori yang digunakan dalam penelitian ini. Rekomendasi dalam penelitian ini adalah lebih rutinnya memberikan sosialisasi dan edukasi terkait penerapan inovasi Tapping Box kepada wajib pajak dan masyarakat baik melalui online, langsung terjun ke masyarakat ataupun peranan media massa/sosial. dan untuk BAPENDA Kota Batam terus mengembangakan inovasi Tapping Box dengan baik dan meningkatkan kualitas pelayanan.