HUBUNGAN FAKTOR LINGKUNGAN DENGAN KEJADIANCOMPUTER VISION SYNDROME (CVS) PADA MAHASISWAPROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITASMUHAMMADIYAH YOGYAKARTA DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0

Latar Belakang: Revolusi industri teknologi 4.0 adalah era yang menerapkan sistem Internet of Things (IoT). Hal ini memicu peningkatan penggunaan komputer di berbagai kalangan, khususnya mahasiswa Ilmu Keperawatan baik untuk keperluan pendidikan maupun hiburan. Keadaan ini yang mengakibatkan terjadinya risiko gangguan kesehatan yaitu Computer Vision Syndrome (CVS). CVS adalah sekumpulan gejala pada mata yang disebabkan karena penggunaan gadget. Beberapa faktor juga berkontribusi terhadap kejadian CVS, salah satunya faktor lingkungan seperti jenis media elektronik, jarak pandang mata, kecerahan layar dan lain-lain.Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui hubungan antara faktor lingkungan dengan kejadian Computer Vision Syndrome (CVS) pada Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta di era revolusi industri 4.0.Metodologi Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan design korelasi yang menunjukkan hubungan antara faktor lingkungan dengan CVS. Sampel pada penelitian ini 93 sebanyak responden yaitu mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta tahun angkatan 2020 yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Pengambilan data memakai instrumen A-Self-Administered Questionnaires Computer Vision Syndrome Symptoms untuk gejala CVS dan kuesioner faktor lingkungan. Uji statistik pada penelitian ini menggunakan Spearman Rank Correlation.Hasil Penelitian: Analisa data pada penelitian ini menggunakan analisa univariat dan bivariat. Hasil analisa univariat menunjukkan bahwa pada penelitian ini sebagian besar berusia 18-20 tahun (59,1%), mayoritas responden mengalami gejala CVS sedang sebanyak 42 orang (45,2%), faktor lingkungan yang mempengaruhi yaitu penggunaan media elektronik Smartphone dan komputer (98,9%), jarak penglihatan > 50 cm (61,3%), posisi horizontal sejajar dengan mata (78,5%), kecerahan layar komputer yaitu redup (73,1%), tidak menggunakan antiradiasi (72,0%), lama penggunaan < 4>Spearman Rank dengan nilai p value = 0,502 artinya tidak terdapat hubungan yang signifikan antara faktor lingkungan dengan CVS.Kesimpulan: Dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan antara faktor lingkungan dengan kejadian CVS. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar pengetahuan terhadap gangguan kesehatan yang muncul khususnya pada mata, sebagai akibat dari penggunaan gadget.