PERANAN MUSIK JAZZ SEBAGAI FASILITAS GUNA MENURUNKAN TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN DI KLINIK DOKTER GIGI

Masyarakat awam pada umumnya cenderung memberi kesan bahwa praktek dokter gigi memiliki suasana dan peralatan yang asing, dan terlebih lagi berhubungan dengan rasa nyeri. Seiring dengan kemajuan jaman, ilmu pengetahuan dan teknologi yang selalu berkembang memberi dampak dalam dunia praktek dokter gigi. Dokter gigi semakin dituntut untuk memberikan pelayanan pada pasiennya secara holistik (menyeluruh) meliputi fisik dan psikis, hal ini menuntut diupayakannya berbagai macam fasilitas untuk memenuhi keinginan tersebut. Jenis music Jazz di uji dapat mempengaruhi sinyal pada otak manusia terutama sinyal alpha dan theta, rekaman sinyal otak (electroencephalogram) merupakan hasil aktivitas listrik di otak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan music jazz sebagai fasilitas guna menurunkan tingkat kecemasan pasien di klinik dokter gigi. Jenis penelitian ini merupakan penelitian Quasi-Experimental. Penelitian dilakukan di klinik dokter gigi pada bulan Februari hingga April 2012 dengan jumlah subyek penelitian 100 pasien. Subyek tersebut diukur tingkat kecemasannya sebelum memasuki ruang dokter gigi dan diukur kembali perubahan tingkat kecemasan tersebut dengan metode MDAS (Modified Dental Anxietas Scale). Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji non-parametik Wilcoxon Singed Rank Test. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa subyek penelitian 100 pasien tersebut sebanyak 75% mengalami penurunan tingkat kecemasan ketika diputarkan musik Jazz di klinik dokter gigi. Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah music jazz berperan menurunkan tingkat kecemasan pasien di linik dokter gigi.