EVALUASI IMPLEMENTASI SASARAN KESELAMATAN PASIEN TERHADAP KEPUASAN PASIEN DI UNIT HEMODIALISIS RUMAH SAKIT AISYIYAH MUNTILAN

Latar belakang : Iklim perawatan kesehatan masakini adalah perawatan berpusat pada pasien, maka kepuasan pasien dan keselamatan pasien menjadi prioritas utama layanan kesehatan. Survei terhadap keselamatan pasien di unit hemodialisis mengungkapkan berbagai risiko keselamatan pasien yang penting. Pusat hemodialisis paling rentan terhadap kejadian buruk karena berbagai faktor risiko seperti kesalahan dialiser, kehilangan darah berlebih, pasien jatuh, kesalahan pengobatan, tindakan pengendalian infeksi yang tidak memadai dan mesin yang rusak. Tujuan: Meneliti permasalahan implementasi sasaran keselamatan pasien di unit hemodialisis dan bagaimana kepuasan pasien terhadap implementasi sasaran keselamatan pasien. Metode Penelitian menggunakan metode kualitatif. Pengumpulan data menggunakan Focus Group Discussion (FGD) bersama perawat yang bertugas di unit hemodialisis tentang permasalahan implementasi sasaran keselamatan pasien di unit hemodialisis dan kuesioner serta observasi kepada pasien hemodialisis tentang kepuasan terhadap implementasi sasaran keselamatan pasien. Hasil : Permasalahan implementasi sasaran keselamatan pasien di unit hemodialisis adalah pelaksanaan identifikasi pasien yang belum konsisten dan pelaksanaan pengurangan risiko infeksi dengan hand hygiene terutama pada pasien serta keluarga penunggu pasien. Hasil kuesioner kepuasan pasien didapatkan hasil negatif 5,13% yaitu 2 pasien merasa khawatir tabung dialisernya tertukar. Pada kuesioner risiko pencegahan infeksi disebutkan hasil negatif 23,07% yaitu 3 pasien (7,69%) kadang-kadang melakukan hand hygiene sebelum tindakan dialisis dan 6 pasien (15,38%) tidak melakukan hand hygiene sebelum tindakan dialisis. Kesimpulan : Permasalahan implementasi sasaran kesela matan pasien di unit hemodialisis adalah pelaksanaan identifikasi pasien belum konsisten dan pelaksanaan pengurangan risiko infeksi dengan hand hygiene . Upaya perbaikan dengan PDSA (Plan-Do-Study-Act) berupa sosialisasi ulang SPO identifikasi pasien dan Hand Hygiene serta edukasi melalui grup whatsapp menunjukkan perbaikan kepuasan pasien di unit hemodialisis.