PENGARUH METODE TAMYIZ TERHADAP PEMBELAJARAN KOSAKATA BAHASA ARAB DI MBS PLERET, BANTUL, YOGYAKARTA

Pembelajaran Bahasa Arab sama dengan Bahasa asing lainnya yaitu system yang banyak melibatkan komponen, tidak bisa berdiri sendiri. Komponen itu saling berkaitan dan menentukan berhasil atau tidaknya pembelajaran. Materi dan bahan ajar, metode dan pendekatan pembelajaran, sumber belajar, media dan teknologi pembelajaran, serta evaluasi hasil belajar. Tamyiz hadir menjadi alternatif metode pembelajaran yang dikhususkan untuk mengembangkan keterampilan berbahasa santri. Metode tamyiz dikemas menjadi metode pembelajaran yang menarik dan menyenangkan karena di setiap materinya dinyanyikan dengan nada nyanyian yang familiar seperti nada sholawatan dan lagu-lagu anak kecil sehingga memudahkan untuk dipahami dan dihafalkan. Berdasarkan hal-hal tersebut penelitian ini dilakukan di MBS Pleret, Bantul, Yogyakarta yang bertujuan untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan metode tamyiz dalam pembelajaran Bahasa arab dan bagaimana pembelajaran Bahasa arab di MBS Pleret serta apakah ada pengaruh Metode Tamyiz dalam pembelajaran kosakata Bahasa Arab pada santri MBS Pleret. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen dan menggunakan desain quasi experiment dengan menggunakan nonequivalent control group design. Teknik sampling yang digunakan adalah nonprobality sampling yaitu purposive sampling. Terpilihlah sampel kelas 7 (32 santri) sebagai kelas kontrol dan kelas 9 (19 santri) sebagai kelas eksperimen. Instrument penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah wawancara, test (pre-Test dan post-Test), dan angket. Teknik analisis yang digunakan adalah uji Paired Sample Test.Hasil penelitian menunjukkan bahwa Metode tamyiz sangat bisa diterapkan didalam pembelajaran kosakata Bahasa arab karena didalam al-qur�an sudah disebutkan bahwasannya Bahasa al-qur�an adalah Bahasa arab. Pembelajaran Bahasa arab di MBS Pleret mengalami peningkatan dikarenakan santri-santri antusias dan suasana kelas menjadi aktif, ramai, dan tidak membosankan. Dapat dilihat dari uji Paired Sampel Test diperoleh signifikasi < 0,05 yaitu sebesar 0,01 dan dikuatkan dengan nilai rata-rata dari disebarnya angket sebesar 3,24 berada dikategori sangat tinggi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa sebelum dan sesudah dilakukannya pembelajaran menggunakan metode tamyiz memiliki pengaruh terhadap pemahaman kosakata Bahasa arab pada santri MBS Pleret.